Crypto exchange Bittime memprediksi bahwa kapitalisasi pasar aset kripto yang mencerminkan nilai umum, bisa mencapai US$3 triliun pada kuartal II tahun 2024 ini.
Pasar aset kripto terpantau menghijau sepanjang kuartal I 2024, akibat sejumlah sentimen. Bittime, platform investasi aset kripto yang resmi terdaftar di Indonesia menilai kinerja positif, khususnya di kapitalisasi pasar aset kripto bakal berlanjut di kuartal II 2024.
CEO Bittime Ryan Lymn mengatakan kapitalisasi pasar aset kripto bakal tetap bullish, karena investor global terus menambah kepemilikan ETF Bitcoin Spot menjelang Bitcoin Halving yang sangat dinantikan pada pertengahan April tahun ini.
Pada saat yang sama, regulasi aset digital ini secara global menjadi lebih fokus ke investor kripto. Ryan mencontohkan, pada Maret 2024 regulator Eropa mengesahkan undang-undang anti pencucian uang yang baru. Sementara itu, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengambil langkah-langkah yang berpotensi mengklasifikasikan Ethereum (ETH) sebagai instrumen sekuritas (efek), yang berkaitan wacana ETF Ethereum Spot.
Bitcoin Halving di Hadapan, Ini 4 Kripto Layak Lirik Menurut Bittime
“Rentang waktu tiga bulan, mulai Februari-April 2024 secara historis merupakan periode yang kuat untuk harga Bitcoin, dan investor optimis kapitalisasi pasar aset kripto di awal tahun 2024 dapat berlanjut hingga kuartal II,” ungkap Ryan dalam keterangan resminya, Rabu (3/4/2024).
Di kesempatan terpisah, Product Manager Bittime, Fransiskus Bupu Awa Du’a mengatakan, secara historis harga Bitcoin biasanya mencapai titik terendah sekitar setahun sebelum halving terjadi, dan kemudian terus menguat selama kurang lebih satu tahun setelah halving selesai.
Namun saat ini, sebelum halving, kapitalisasi pasar aset kripto sudah bullish sejak awal tahun. Fransiskus menilai penguatan ini terjadi karena memang turut didongkrak oleh ETF Bitcoin Spot yang disetujui oleh SEC pada Januari 2024.
“Harga Bitcoin menembus level tertinggi sepanjang masa pada 14 Maret 2024, karena ETF Bitcoin Spot terus mencatat arus masuk bersih harian lebih dari US$1 miliar. Jumlah itu lebih tinggi daripada arus masuk yang dialami sejak tanggal peluncurannya,” jelasnya.
Menurutnya hal itu terjadi, karena semakin banyak investor yang ingin mendapatkan eksposur terhadap aset kripto, Di mana ETF Bitcoin memberikan akses yang lebih mudah ke kelas aset ini, dan memicu permintaan yang kuat di Maret 2024, sehingga mengerek nilai pasar aset kripto.
Berdasarkan data TradingView, nilai kapitalisasi pasar aset kripto telah melonjak 63,05 persen sepanjang kuartal I 2024 menjadi US$2,61 triliun di akhir Maret lalu. Angka itu naik dari US$1,6 triliun di akhir 2023. Adapun dari total kapitalisasi pasar US$2,61 triliun tersebut, tercatat Bitcoin menyumbang US$1,21 triliun atau sebesar 46,38 persen.
“Jika melihat data harian, total nilai kapitalisasi pasar aset kripto sempat menyentuh level tertinggi harian 2024 di angka US$2,72 triliun pada 14 Maret lalu. Kami optimistis pada kuartal II 2024, total nilai kapitalisasi pasar aset kripto bisa menyentuh level US$3 triliun,” ungkapnya.
Menurut Fransiskus, terdapat berbagai faktor yang bakal mendukung kenaikan tersebut. Hal itu dari mulai ETF Bitcoin, Bitcoin Halving, narasi tokenisasi aset dunia nyata (RWA) yang didorong ole raksasa BlackRock, serta potensi peluncuran produk ETF Ethereum yang bisa menggairahkan pasar aset kripto. [ps]