Bitwise Asset Management resmi mengajukan dokumen Form S-1 ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk meluncurkan produk spot exchange-traded fund (ETF) berbasis token HYPE.
Langkah ini menjadikan Bitwise sebagai pihak pertama yang berupaya menghadirkan spot ETF yang berfokus pada aset utama jaringan Hyperliquid.
Produk investasi tersebut dirancang untuk memberi investor akses langsung terhadap token HYPE melalui jalur tradisional pasar modal, tanpa harus mengurus penyimpanan aset digital sendiri.
Mekanisme yang digunakan adalah in-kind creation and redemption, di mana saham ETF dapat ditukar langsung dengan token HYPE, bukan melalui uang tunai. Bitwise menunjuk Coinbase Custody Trust Company sebagai kustodian resmi untuk menyimpan aset HYPE.
Meskipun telah mengajukan ke regulator, sejumlah detail teknis belum diungkapkan. Hingga kini belum ada informasi mengenai simbol ticker, lokasi bursa yang akan menjadi tempat perdagangan ETF, maupun besaran biaya pengelolaan.
Dengan demikian, kepastian operasional produk masih menunggu keputusan lanjutan dari SEC.
Tantangan Regulasi dan Persaingan Pasar
Pengajuan Bitwise berlangsung di tengah perubahan penting pada aturan SEC. Pada pertengahan September, otoritas tersebut menyetujui standar daftar umum (generic listing standards) untuk spot ETFÂ berbasis kripto, yang mempercepat proses persetujuan menjadi sekitar 75 hari dari sebelumnya bisa mencapai 240 hari.
Namun, peluang penggunaan jalur cepat ini diperkirakan tidak berlaku bagi HYPE spot ETF karena token tersebut belum memiliki kontrak berjangka yang terdaftar di Commodity Futures Trading Commission (CFTC).
Dengan kondisi itu, proses peninjauan kemungkinan tetap akan mengikuti jalur reguler yang dapat memakan waktu hingga 240 hari.
Di sisi lain, situasi pasar menunjukkan bahwa pengajuan ETF belum berdampak signifikan terhadap pergerakan harga HYPE. Token tersebut masih bergerak mendatar dengan kecenderungan menurun dalam jangka menengah.
Bahkan, posisi Hyperliquid mendapat tekanan dari pesaingnya, Aster, yang berhasil mencatat lonjakan volume perdagangan dan open interest lebih tinggi dibanding Hyperliquid pada periode terbaru.
Hal ini menandakan tantangan kompetitif yang harus dihadapi, meskipun terdapat momentum positif dari sisi regulasi.
Potensi Dampak Bagi Investor dan Industri DeFi
Jika disetujui, HYPE spot ETF akan menjadi yang pertama di AS yang menawarkan eksposur langsung terhadap token DeFi di luar aset besar seperti Bitcoin dan Ethereum.
Produk ini berpotensi membuka jalan bagi investor institusional untuk menjangkau aset digital kelas menengah yang selama ini kurang terakses di pasar tradisional.
Bagi industri keuangan, kehadiran ETF ini juga bisa menjadi sinyal bahwa regulator semakin terbuka terhadap diversifikasi aset digital dalam instrumen investasi resmi.
Di satu sisi, hal tersebut menambah legitimasi bagi proyek DeFi seperti Hyperliquid. Di sisi lain, masih terdapat risiko pasar yang harus diperhitungkan, baik terkait volatilitas harga maupun dinamika kompetisi antarprotokol.
Dengan pengajuan ini, Bitwise mempertegas posisinya sebagai salah satu pengelola aset kripto yang paling aktif mendorong produk berbasis aset digital di pasar modal AS.
Selanjutnya, proses tinjauan SEC akan menentukan apakah ETF tersebut dapat menjadi pionir baru dalam menghadirkan token DeFi ke ranah investasi reguler. [st]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.