Akhirnya, perusahaan jasa investasi raksasa asal AS, BlackRock, meluncurkan program investasi Bitcoin untuk para kliennya.
Di masa lalu, BlackRock memiliki pandangan negatif terhadap aset kripto, terutama Bitcoin. Tetapi, seiring waktu kini perusahaan telah melihat potensi dari aset kripto utama tersebut.
Ini menambahkan perusahaan ke dalam daftar pendukung aset kripto, yang tentu akan berdampak positif bagi perkembangan industri dalam jangka panjang karena BlackRock memiliki klien besar sekelas institusi.
BlackRock Meluncurkan Program Investasi Bitcoin
Berdasarkan laporan CNBC, perusahaan yang telah mengelola aset senilai US$10 triliun tersebut telah meluncurkan perwalian pribadi untuk memberi penawaran eksposur langsung ke Bitcoin untuk klien institusi di AS.
“Meskipun terjadi penurunan tajam di pasar aset digital, kami masih melihat minat besar dari beberapa klien institusional tentang cara mengakses aset ini secara efisien dan hemat biaya menggunakan teknologi dan kemampuan produk kami,” ungkap Perwakilan BlackRock.
Lanjut dikatakan, perusahaan menilai Bitcoin sebagai aset kripto tertua, terbesa dan paling likuid. Saat ini, klien BlackRock menjadikan Bitcoin sebagai minat utama mereka dalam menjelajahi industri kripto.
Sebelumnya, CEO BlackRock, Larry Fink, telah mengatakan di awal tahun ini bahwa klien perusahaan telah menunjukkan minat kepada aset digital, dan itu terus meningkat.
Meskipun perusahaan jasa investasi tersebut mulai berbalik menyukai Bitcoin, tetapi masalah di seputar penambangannya masih menjadi kendala bagi sebagian besar investor.
Dan untuk menangani hal tersebut, BlackRock telah menyoroti pekerjaan energi nirlaba RMI dan EnergyWeb, yang ingin membawa penggunaan energi terbarukan untuk penambangan Bitcoin. Ini akan mengurangi kadar karbon secara masif, hingga lebih dari 80 persen jika diterapkan secara global.
Tampaknya, BlackRock melihat prospek cerah dari aset kripto setelah melihat adanya perkembangan regulasi yang terus membaik untuk aset kripto.
“Ada potensi untuk menguntungkan klien kami dan pasar modal secara lebih luas, termasuk [regulasi untuk] blockchain yang diizinkan, stablecoin, aset kripto dan tokenisasi,” ujar pihak BlackRock.
Selain itu, perusahaan juga telah menggandeng bursa kripto Coinbase untuk memungkinkan klien institusi mereka membeli Bitcoin dengan mudah. [st]