BlackRock Beli Bitcoin US$1 Miliar, Apa Dampaknya untuk BTC?

Langkah terbaru yang diambil oleh BlackRock, perusahaan manajemen aset terbesar di dunia, mengejutkan banyak pihak.

Di pekan ini, berdasarkan laporan Arkham, BlackRock telah beli lebih dari US$1 miliar Bitcoin (BTC), yang kini menambah total kepemilikan mereka menjadi lebih dari US$24 miliar, yang masuk ke dalam neraca produk investasinya, iShares Bitcoin Trust ETF (IBIT).

Langkah ini bukan hanya sekadar investasi, tetapi juga sinyal kuat tentang bagaimana perusahaan-perusahaan institusional besar mulai serius menempatkan Bitcoin sebagai bagian dari portofolio investasi utama mereka.

Apa dampak dari pembelian ini terhadap harga BTC dan apa yang bisa kita harapkan ke depan?

Perubahan Sikap BlackRock Terhadap Bitcoin

Sikap BlackRock terhadap Bitcoin telah mengalami perubahan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. CEO BlackRock, Larry Fink, yang dulunya skeptis terhadap Bitcoin, kini menggambarkan aset digital ini sebagai kelas aset tersendiri dan bahkan menyamakannya dengan komoditas seperti emas.

“Bitcoin kini tidak lagi sekadar aset spekulatif tetapi mulai menjadi bagian penting dari ekosistem keuangan global,” ungkap Fink.

Dalam konteks ini, aksi beli Bitcoin oleh BlackRock, yang mencapai 1,76 persen dari total pasokan Bitcoin di dunia, tidak bisa dipandang sebelah mata. Ini menandakan adanya peningkatan penerimaan BTC di kalangan investor institusional.

Selain itu, BlackRock juga memimpin dalam pengembangan produk Bitcoin Spot ETF, yang semakin memperluas akses investor terhadap kripton utama ini.

Peningkatan Investasi Institusional

Pembelian besar-besaran oleh BlackRock ini adalah bagian dari tren yang lebih besar di mana investor institusional semakin terlibat dalam pasar kripto.

Langkah ini sejalan dengan tren global di mana perusahaan seperti Fidelity dan Franklin Templeton juga meluncurkan produk Bitcoin Spot ETF mereka sendiri. Semakin banyaknya investasi institusional ini diharapkan dapat meningkatkan likuiditas dan stabilitas pasar kripto, khususnya Bitcoin.

Namun, dampak terbesar dari langkah ini mungkin adalah pada persepsi publik terhadap Bitcoin.

Ketika institusi besar seperti BlackRock secara terbuka berinvestasi dalam jumlah besar, ini memberi sinyal bahwa Bitcoin kini telah melampaui statusnya sebagai aset spekulatif dan menjadi instrumen keuangan yang layak untuk diinvestasikan oleh institusi besar.

Dampak Terhadap Harga BTC

Langkah besar ini diprediksi akan memberikan dampak signifikan terhadap harga BTC. Seperti yang kita tahu, harga BTC sangat dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan.

Ketika ada pembelian dalam jumlah besar, khususnya dari institusi besar seperti BlackRock, hal ini dapat mendorong kenaikan harga Bitcoin di pasar.

Dalam jangka pendek, pembelian ini telah menambah tekanan beli yang besar pada Bitcoin, yang umumnya, dapat memicu kenaikan harga lebih lanjut.

Ketika lebih banyak investor menyadari bahwa institusi besar mulai mengadopsi Bitcoin sebagai bagian dari strategi investasi jangka panjang mereka, ini dapat menarik lebih banyak minat dari investor ritel.

Akibatnya, permintaan terhadap Bitcoin dapat meningkat, sementara pasokan tetap terbatas, yang pada gilirannya akan mendorong harga Bitcoin ke level yang lebih tinggi.

Selain itu, peluncuran Bitcoin Spot ETF oleh BlackRock juga dapat menjadi pendorong harga di masa depan. Dengan ETF ini, investor dapat dengan mudah berinvestasi dalam Bitcoin tanpa harus langsung membeli dan menyimpan kripto tersebut.

Ini membuka pintu bagi lebih banyak investor institusional yang sebelumnya mungkin ragu untuk terlibat langsung dalam pasar kripto.

Pengaruh Jangka Panjang

Dalam jangka panjang, masuknya institusi besar seperti BlackRock ke pasar Bitcoin dapat membantu mengurangi volatilitas yang selama ini menjadi ciri khas aset kripto ini.

Meskipun harga Bitcoin masih bisa mengalami fluktuasi jangka pendek yang signifikan, dukungan dari institusi-institusi besar dapat memberikan stabilitas yang lebih besar dalam jangka panjang.

Di sisi lain, peningkatan investasi institusional juga dapat memicu regulasi yang lebih ketat di pasar kripto. Beberapa pihak mengkhawatirkan bahwa langkah ini bisa membuka pintu bagi intervensi lebih besar dari regulator, yang bisa mempengaruhi dinamika pasar Bitcoin.

Namun, dengan regulasi yang lebih jelas dan terstandarisasi, beberapa analis percaya bahwa ini justru bisa memperkuat posisi Bitcoin sebagai aset digital yang sah di mata investor global. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait