IKLAN

BlackRock Geser Grayscale Sebagai Raja ETF Kripto

Raksasa manajemen aset global BlackRock Inc. telah menyalip Grayscale Investments, menandai pencapaian signifikan di pasar kripto.

Perkembangan ini menempatkan BlackRock sebagai penerbit Exchange-Traded Fund (ETF) terbesar di bidang kripto, sebuah gelar yang sebelumnya dipegang oleh Grayscale selama bertahun-tahun.

Pergeseran ini penting, karena mencerminkan pengaruh yang semakin besar dari BlackRock di pasar kripto, terutama melalui investasi strategisnya dalam ETF Bitcoin dan Ethereum.

Dominasi BlackRock di Pasar ETF Bitcoin dan Ethereum 

The Coin Republic melaporkan bahwa, Arkham Intelligence telah menyoroti kepemilikan ETF BlackRock yang kini mencapai angka luar biasa di US$21.217.107.987, sedikit melebihi kepemilikan Grayscale sebesar US$21.202.480.698.

Perubahan posisi ini menegaskan dorongan agresif BlackRock untuk mendominasi pasar ETF, terutama di sektor kripto.

Arkham Intelligence menunjukkan bahwa kenaikan BlackRock ke posisi teratas sebagian besar didorong oleh kesuksesan iShares Bitcoin Trust (IBIT) dan iShares Ethereum Trust ETF (ETHA).

BACA JUGA  Arus Masuk ETF Bitcoin Naik, Institusi Kian Berminat

Kedua dana ini telah menjadi faktor utama dalam kenaikan BlackRock, dengan kepemilikan gabungan mereka melampaui ETF terkenal milik Grayscale, termasuk Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) dan Grayscale Ethereum Trust (ETHE).

Data dari FarSide Invest mengungkapkan bahwa IBIT, ETF Bitcoin milik BlackRock, saat ini memimpin di antara ETF Bitcoin spot, dengan total aliran masuk mencapai US$20,3 milyar.

Kesuksesan ini ditandai oleh aliran masuk harian yang mengesankan, dengan satu hari mencatat lebih dari US$849 juta, menunjukkan kepercayaan investor terhadap penawaran BlackRock.

Sebaliknya, GBTC milik Grayscale menghadapi tantangan besar, mengalami aliran keluar sebesar US$19,5 milyar sejak diluncurkan.

Tren ini menunjukkan bahwa investor semakin memindahkan aset mereka dari Grayscale ke ETF lain, dengan BlackRock muncul sebagai pilihan yang lebih disukai.

Analis mengaitkan pergeseran ini dengan beberapa faktor, termasuk biaya sponsor tinggi yang dikenakan oleh Grayscale, yang mencapai 1,5 persen, tertinggi di antara penerbit ETF Bitcoin spot.

BACA JUGA  Mengulik Potensi Kinerja Bitcoin Akhir Tahun

Tren serupa terlihat di ruang ETF Ethereum. ETHA milik BlackRock telah merebut posisi teratas, dengan aliran masuk mencapai US$967,1 juta.

Pada 6 Agustus, ETHA mencatat aliran masuk harian tertinggi sebesar US$109,9 juta, semakin mengukuhkan posisinya di antara ETF berkinerja terbaik tahun ini.

Sebaliknya, ETHE milik Grayscale mengalami kesulitan, mencerminkan aliran keluar yang terlihat pada rekan Bitcoin-nya. Sejak diluncurkan pada 23 Juli, ETHE telah mengalami aliran keluar sebesar US$2,386 milyar, dengan US$180 juta yang keluar dari dana tersebut dalam minggu pertama.

Penarikan besar ini menyebabkan penurunan nilai aset bersih dari dana Ethereum milik Grayscale, menekankan persaingan yang semakin ketat di pasar ETF.

Implikasi untuk Harga Bitcoin dan Ethereum

Pencapaian BlackRock sebagai penerbit ETF kripto terbesar kemungkinan akan memiliki dampak yang lebih luas pada pasar kripto, khususnya untuk Bitcoin dan Ethereum.

BACA JUGA  Tren Investasi ETF Bitcoin: Institusional Makin Percaya Diri

Kedua kripto utama ini telah mengalami volatilitas yang cukup besar dalam beberapa minggu terakhir, yang menyebabkan aliran keluar besar-besaran dari bursa dan penurunan nilai pasar.

Namun, dengan kesuksesan terbaru BlackRock, analis pasar dan investor optimis tentang potensi pemulihan harga Bitcoin dan Ethereum. Kepercayaan yang meningkat terhadap ETF BlackRock diharapkan dapat menarik lebih banyak investor ke pasar, didukung oleh komitmen kuat BlackRock terhadap aset digital ini.

Selain itu, CEO BlackRock, Larry Fink, secara terbuka menyatakan pandangan optimis terhadap prospek jangka panjang Bitcoin.

Dukungan ini bisa lebih lanjut mempengaruhi investor institusional lain untuk mempertimbangkan Bitcoin sebagai investasi yang layak, yang berpotensi mendorong permintaan dan harga. [st]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait