IKLAN

Blockchain Bisa Cegah Pencucian Uang

Sejak tahun 2008, ketika Satoshi Nakamoto memperkenalkan Bitcoin sebagai sistem uang elektronik peer-to-peer, ide soal teknologi blockchain yang diletakannya memantik perkembangan mendasar di sistem keuangan dunia. Untuk kali pertama, manusia dapat mengirimkan uang lintas negara tanpa batas dan tanpa melalui bank. Bahkan lebih cepat dan murah daripada layanan bank termasuk non-bank, seperti PayPal dan Western Union.

Vice Chairman Blockchain International Hanri Morgan menerangkan bahwa blockchain bukanlah hal yang baru, lantaran mengadopsi kemampuan teknologi yang sudah ada, melainkan ditambahkan elemen penyempurnaan sehingga sistem tersebut menjadi sangat aman.

Dalam penerapannya, blockchain memang tidak bisa dipisahkan dari sistem teknologi keuangan. Bagi Indonesia, penerapan blockchain diyakini akan memberikan banyak manfaat baik untuk pemerintah serta masyarakat. Sistem blockchain akan membantu menghubungkan belasan ribu pulau di Tanah Air dan mendukung transaksi antarpulau dengan lebih efisien.

Namun, sayangnya, pemerintah dirasa belum serius dalam mengembangkan sektor tersebut sebagai sebuah kekuatan baru di masa depan. Henri mengatakan, sistem blockchain akan banyak membantu pemerintah dalam hal penerapan berbagai kebijakan yang telah dikeluarkan. Sistem tersebut dapat diandalkan sebagai instrumen pengawas serta pengendali sehingga evaluasi dapat dilakukan dengan baik.

“Kalau kita bicara keuangan, keamanan kita masih dipertanyakan. Ambil satu contoh, Bank Indonesia (BI). Berapa banyak BI bisa menemukan uang palsu? Atau seberapa tepat mereka bisa mengikuti peredaran uang? Ketika saya mengambil uang di bank, itu tercatat. Tetapi, malamnya saya lupa, ada uang yang ikut tercuci di mesin cuci. Secara fisik, uang itu sudah rusak, hilang, tetapi di BI masih tercatat. Itu berbahaya,” jelas Henri kepada Media Indonesia, Kamis, (22/11).

Dengan blockchain, ke mana pun arus uang mengalir, bank sentral akan mampu mendeteksi. Dengan begitu, tindak-tindak kejahatan, seperti korupsi, pencucian uang, dan pendanaan terorisme akan bisa dicegah. [vins]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait