Uni Eropa tampak kian serius menggenjot manfaat blockchain. Melihat banyak kepentingan yang dapat diakomodir di sektor industri baru itu, Uni Eropa membentuk organisasi khusus bernama International Association for Trusted Blockchain Applications (IATBA), yang diluncurkan belum lama ini. Di dalamnya sudah bergabung lima bank, termasuk di antaranya Banco Bilbao Vizcaya Argentaria (BBVA) yang berbasis di Spanyol, dan Santander yang merupakan bank terbesar ketiga di Eropa.
Dilansir dari CCN, IATBA bertujuan membentuk infrastruktur layanan blockchain Eropa yang terpercaya, aman dan tangguh. Walaupun terkesan normatif, IATBA disebut-sebut memenuhi standar tertinggi dalam aspek privasi, keamanan siber, interoperabilitas dan efisiensi energi yang sepenuhnya memenuhi hukum Uni Eropa.
Menurut Komisi Eropa, yang mengelola IATBA, sektor publik memegang peran yang penting di industri blockchain.
“Oleh karena itu, sebuah kerangka harus dibentuk untuk memastikan Eropa meraup manfaat dari blockchain dan menjadi pusat bagi teknologi tersebut. Kondisi Eropa sangat cocok untuk meraih peluang ini. Dengan pasar digital yang mencakup lebih dari 500 juta warga, investasi besar di riset termutakhir dan kerangka kuat untuk melindungi privasi dan membangun kepercayaan di layanan digital, Eropa bisa menjadi rujukan bagi standar global,” katanya.
Kepemimpinan Eropa dalam pengembangan dan penyerapan teknologi blockchain membutuhkan kerjasama yang erat antara sektor publik dan swasta. Pemerintahan dan pelaku ekonomi harus bekerjasama untuk mengatasi hambatan regulasi, meningkatkan kejelasan hukum, memimpin usaha standardisasi internasional serta mempercepat riset dan inovasi untuk mendukung skalabilitas teknologi blockchain yang inovatif.
“Blockchain dan teknologi lain seperti kecerdasan buatan harus dipahami sebagai komponen yang membuat ekosistem digital menjadi dapat diandalkan,” kata Carlos Kuchkovsky, Kepala Riset dan Pengembangan Bisnis Digital Baru BBVA.
Kuchkovsky berharap jenis proyek seperti ini bisa memberikan pencerahan terhadap ketidakjelasan regulasi soal penggunaan teknologi blockchain. Ia juga menekankan pentingnya mendirikan sistem pemerintahan yang mampu menyatukan aspirasi semua peserta dari beragam industri yang mewakili organisasi dan sektor-sektor dengan ukuran yang berbeda. [ed]