Solana adalah salah satu jaringan blockchain terkemuka yang saat ini menjadi dasar bagi berbagai aplikasi terdesentralisasi (dApps), sejajar dengan Ethereum dan Polygon. Namun, dengan adanya Proposal 0286, jaringan ini berpotensi semakin unggul dan memperkuat posisinya di pasar.
Apa Itu Proposal 0286?
Diajukan oleh Lucas Bruder, CEO Jito Labs, pada awal pekan ini, Proposal 0286 bertujuan untuk meningkatkan kapasitas blok Solana hingga 100 juta compute units (CUs). Proposal ini juga mencakup mekanisme yang adil untuk meningkatkan distribusi kapasitas di jaringan.
“Tujuan utama dari batasan blok asli adalah untuk memastikan mayoritas peserta jaringan dapat mengikuti perkembangan jaringan dengan membatasi jumlah pekerjaan yang bisa dimasukkan dalam satu blok,” sebagaimana tercantum pada proposal tersebut.
Dengan meningkatnya traffic di blockchain Solana, waktu eksekusi blok besar kini bukan lagi kendala utama. Proposal 0286 hadir sebagai solusi untuk masalah ini, dengan fokus pada peningkatan kapasitas blok yang lebih besar.
Implementasi tersebut diharapkan dapat mengakomodasi lebih banyak transaksi, tanpa mengorbankan kinerja atau kecepatan jaringan. Hal ini memungkinkan jaringan Solana untuk tetap efisien meskipun volume transaksi terus meningkat.
Blockchain Solana Kini Punya Batas 60 Juta CUs
Proposal 0286 mulai banyak diperbincangkan setelah Solana mengumumkan peningkatan kapasitas blok sebesar 20 persen pada Rabu ini, meningkatkan batas kapasitasnya menjadi sekitar 60 juta CUs.
Menurut Mert Mumtaz, CEO Helius, penyedia infrastruktur untuk developer Solana, peningkatan kapasitas tersebut memungkinkan blockchain Solana untuk menampung lebih banyak transaksi dalam satu blok.
“Dulu kapasitas hanya 48 juta CUs, yang berarti transaksi dalam satu blok harus sekitar jumlah tersebut. Ini akan menurunkan biaya transaksi dengan permintaan yang sama, memberikan lebih banyak ekspresivitas untuk developer, dan meningkatkan pengalaman pengguna,” jelas Mumtaz.
Langkah ini semakin memperkuat visi jaringan Solana untuk menjadi salah satu blockchain yang paling efisien dan cepat di pasar, menjadikannya pilihan yang lebih menarik bagi para pengembang dan juga pengguna kripto.
Kompetisi Blockchain Semakin Sengit
Proposal 0286 tidak hanya merupakan langkah besar bagi Solana, tetapi juga mencerminkan tren yang semakin menekankan efisiensi dan skalabilitas dalam dunia blockchain. Dengan berkembangnya teknologi, setiap jaringan kini harus terus berinovasi untuk tetap relevan.
Solana tidak sendiri dalam upaya meningkatkan kapabilitas jaringan. Kompetitor utamanya, Ethereum, juga tengah menghadapi perubahan besar dengan EIP-7983 yang diusulkan oleh Vitalik Buterin pada awal Juli lalu. Proposal ini bertujuan untuk meningkatkan batas gas fee.
Vitalik Buterin Ajukan EIP-7983: Apa Dampaknya bagi Ethereum?
Tak ingin ketinggalan, Polygon baru saja meluncurkan Heimdall v2, sebuah pembaruan yang memangkas waktu finalitas blok menjadi hanya lima detik. Peningkatan ini memungkinkan Polygon untuk menawarkan pengalaman transaksi yang lebih cepat dan efisien.
Langkah yang diambil oleh Solana, Ethereum, dan Polygon menunjukkan bahwa efisiensi dan skalabilitas kini menjadi fokus utama bagi banyak blockchain besar. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan semakin ketat, dan hanya yang mampu berinovasi yang akan tetap bertahan di pasar. [dp]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.