Bloomberg: Harga Bitcoin Bisa US$100 Ribu Tahun Ini

Bloomberg Intelligence meramalkan harga Bitcoin bisa mencapai US$100 ribu (Rp1,4 milyar) pada tahun ini juga. Bitcoin juga disebut dalam proses menggantikan peran emas.

“Pada Februari ketika Bitcoin mendekati US$60 ribu [lalu terkoreksi-Red], pembelian kuat akan terjadi di US$40 ribu. Meningkatnya permintaan dibandingkan pasokan yang semakin berkurang, mendukung pola kenaikan seperti masa lalu. Bitcoin berpotensi ‘menambahkan satu angka nol’ di harganya, US$10.000 ribu [menjadi US$100.000-Red] pada tahun 2021,” sebut Bloomberg dalam kajian terbarunya, ‘Bloomberg Crypto Outlook 2021‘ edisi Maret 2021.

Menurut Mike McGlone yang menyusun kajian itu, peningkatan permintaan dibandingkan pasokan unit BTC yang kian berkurang [akibat Halving-Red], berpadu dengan kondisi ekonomi makro.

Itu disebut menguntungkan peran Bitcoin menggantikan emas dari aset berisiko dan kelak menjadi store of value.

McGlone juga menyebutkan, ketika Bitcoin masuk di US$50 ribu di awal tahun 2021 dan mencapai kapitalisasi pasar US$1 triliun, menjadikan Raja Aset Kripto itu memiliki asas untuk menjadi lebih stabil.

Bitcoin dalam Proses Gantikan Peran Emas
Bloomberg juga tampaknya kian yakin menyorongkan wacana, bahwa Bitcoin saat ini dalam proses menggantikan peran emas sebagai store-of-value. Wacana seperti ini sudah sejak lama disampaikan Bloomberg dalam kajian edisi yang lampau.

“Proses Bitcoin menggantikan emas sebagai portofolio investasi semakin cepat. Kami juga melihat risikonya yang tinggi cenderung serupa. Pada 2021, kami melihat alokasi emas hanya digunakan sebagai diversifikasi investasi yang masih penting,” sebut Bloomberg.

Kajian itu juga menekankan, arus masuk modal ke Bitcoin memang sangat besar dibandingkan ke emas.

Inilah yang membentuk tren arus balik dari emas menuju aset kripto besar itu. Grafik Bllomberg menunjukkan, total kepemilikan ETF Emas turun ke tingkat terendah sejak Juli 2020,setelah mencapai puncaknya pada November 2020. Nilai yang meningkat terlihat pada pembelian “Bitcoin saham”, yakni Grayscale Bitcoin Trust (GBTC), yang mewakili nilai permintaan Bitcoin di pasar spot.

Bitcoin Kembali ke US$50 Ribu Lagi
Ketika artikel disusun, beberapa jam sebelumnya Bitcoin berhasil kembali sekali lagi ke US$50.000, setelah terkoreksi dalam mulai US$58 ribu pada 22 Februari 2021 [sebagai all time high baru]. Capaian serupa sebelumnya terjadi pada 3 Maret 2021 hingga US$51.607.

Bitcoin berhasil kembali ke US$50.000, setelah terkoreksi dalam dari US$58 ribu. Sumber: Tradingview.com.

Dari harga itu, harga Bitcoin terkoreksi 26 persen, lebih kecil daripada koreksi sebelumnya, yakni 28 persen (awal hingga akhir Januari 2021).

Pada timeframe 4 jam, berdasarkan data di Tradingview, tampak MA30 sudah menyodok MA50 sejak 5 Maret 2021. Kepastian kenaikan lebih lanjut, setidaknya dapat dilihat, ketika dalam beberapa hari MA30 menyilang bawah MA100.

Support cukup kuat di US$46.300 berdasarkan indikator Auto Fib Extension. Sumber: Tradingview.com.

Pun lagi, berdasarkan indikator Auto Fib Extension di timeframe serupa, support cukup besar berada di US$46.300. [red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait