Kajian terbaru dari Bloomberg Intelligence menyebutkan, harga Bitcoin bisa US$50 ribu (Rp700 juta) per BTC. Ketika itu kapitalisasi pasarnya mencapai US$1 trilyun.
Dalam kajian edisi Januari 2021 yang ditulis oleh analis senior Mike McGlone itu disebutkan bahwa prediksi US$50 ribu per BTC, berdasarkan support yang kuat di US$20 ribu per BTC yang dicapai sebelumnya pada tahun lalu.
“Harga Bitcoin berpotensi besar menjadi US$50 ribu, sehingga memastikan kita tak akan lagi menuju US$20 ribu. Meningkatnya peraturan di beberapa negara mematanng aset kripto itu sebagai ’emas digital,” tulis McGlone.
McGlone juga menegaskan, harga US$50 ribu sekaligus resisten yang layak diuji pada tahun ini, utamanya bersandar setelah masuk masa Halving ke-3, Mei 2020.
“Hal itu berasakan riwayat masa lalu sebagai panduan dan kalangan institusi semakin banyak yang mengakumulasi Bitcoin,” tulis McGlone.
McGlone tidak menampik fakta, bahwa matangnya pasar aset kripto saat ini sangat berbeda dibandingkan tahun 2017 silam.
“Tertekannya pasokan Bitcoin baru akibat Halving dan selaras dengan meningkatnya permintaan dan adopsi, adalah faktor besar peningkatan besar pada tahun ini,” sebutnya. [red]