Bloomberg: Nilai Bitcoin Semakin Setara Emas, US$14 Ribu per BTC?

Kajian Bloomberg terbaru menyebutkan bahwa nilai Bitcoin semakin setara dengan nilai emas. Hal itu semakin tegas dalam rentang 12 bulan terakhir, ketika aset bernilai itu sama-sama menjulang. Harga Bitcoin diprediksi naik menjadi US$14 ribu per BTC.

“Rata-rata 52 minggu, kesetaraan Bitcoin dan emas semakin tinggi. Bagi kami aset kripto itu terus berkembang menjadi aset digital yang setara dengan logam mulia,” sebut Mike McGlone dari Bloomberg, 5 Agustus 2020.

Mike memandang, walaupun korelasi sebesar 0,35 pada awal Agustus 2020 tidak tinggi, trenlah yang penting.

Chart showing Bitcoin Becoming a Digital Version of Gold
Korelasi Bitcoin dengan emas.

Pada awal kuartal kedua tahun 2019, sebelum emas melejit ke US$1.400 per ons dan keterlibatan Bank Sentral AS mulai berkurang pada Juli, korelasi Bitcoin dengan meas mendekati minus 0,10.

“Kebijakan pelonggaran kuantitatif (menambah pasokan uang baru ke ekonomi-Red) oleh sejumlah bank sentral yang belum pernah terjadi sebelumnya dan Bank Sentral AS mengatakan bahkan tidak berpikir tentang menaikkan suku bunga, setidaknya jadi penopang kuat terhadap harga emas dan Bitcoin,” katanya.

Mike juga meyakini bahwa bertambahnya jumlah address Bitcoin berikut saldonya dan peningkatan permintaan terhadap emas adalah salah satu indikator terbaik untuk prospek aset kripto.

Chart showing Bitcoin Is Primary Support for Crypto-Assets
Kinerja emas menopang harga Bitcoin.

“Penurunan nilai berkelanjutan (emas-Red) berdasarkan indikator itu, juga akan terjadi pada Bitcoin,” katanya.

Mike mengacu pada kinerja emas yang bertahan di atas US$1.900 per ons. Baginya ledakan harga itu menandakan hal serupa bagi Bitocin.

“Berdasarkan data yang kami miliki, Bitcoin berkinerja baik seperti emas, karena address Bitcoin aktif meningkat. Rata-rata address selama 30 hari pada 4 Agustus 2020 bisa ditafsirkan bahwa akan terjadi peningkatan harga Bitcoin di atas US$14.000. Ini setara dengan level US$11.000 sejak tahun 2017,” pungkas Mike. [Bloomberg/red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait