BNB, coin crypto asli milik Binance, kembali mencuri perhatian. Pada Rabu malam, altcoin ini menembus rekor tertinggi baru di level US$906. Tak hanya itu, Binance juga mengumumkan kemitraan strategis dengan raksasa manajemen aset global Franklin Templeton, membuat kabar ini semakin menghebohkan dunia kripto.
Kolaborasi dengan Franklin Templeton Jadi Pemicu Rally
Pada Rabu malam, BNB berhasil mencetak ATH di US$906 setelah sepekan terakhir tertahan di rentang US$845 hingga US$855. Kenaikan ini tampaknya didasari oleh kabar terkait kemitraan Binance denga Franklin Templeton.

Dalam pengumuman resmi yang dirilis pada Rabu (10/09/2025) mereka menjelaskan bahwa Kolaborasi ini difokuskan pada pengembangan produk aset digital baru, memadukan keahlian Franklin Templeton di bidang tokenisasi sekuritas dengan infrastruktur global Binance.
Roger Bayston, EVP dan Head of Digital Assets di Franklin Templeton, menegaskan bahwa minat investor terhadap aset digital terus meningkat dan oleh karena itu kolaborasi ini memberikan aksesibilitas dan keandalan.
“Dengan bekerja sama dengan Binance, kami dapat menghadirkan produk inovatif yang memenuhi standar pasar global dan membawa tokenisasi dari konsep ke praktik nyata,” ujarnya.
Franklin Templeton melihat blockchain sebagai peluang untuk mentransformasi sistem keuangan, sementara Catherine Chen, Kepala VIP & Institutional Binance, menegaskan bahwa kemitraan ini membuka peluang baru dengan menjembatani kripto dan pasar tradisional.
“Kolaborasi strategis kami dengan Franklin Templeton dalam mengembangkan produk dan inisiatif baru semakin memperkuat komitmen kami untuk menjembatani kripto dengan pasar modal tradisional dan membuka peluang yang lebih besar,” tegasnya.
Sementara itu, data terbaru dari Cryptorank menunjukkan bahwa portofolio Franklin Templeton memiliki eksposur signifikan di Binance melalui platform Binance Alpha, dengan porsi sekitar 16,67 persen.

ATH Baru Dicapai, Ke Mana Arah BNB Selanjutnya?
Selain faktor fundamental, data on-chain juga memperlihatkan aktivitas jaringan yang semakin solid. Berdasarkan data CoinMarketCap, pada 9 September BNB Chain memproses 13,95 juta transaksi, naik 14,46 persen dibanding periode sebelumnya. Volume perdagangan DEX mingguan bahkan menembus US$47,2 miliar, melampaui Ethereum dan Solana.
Peningkatan aktivitas juga diperkuat oleh Maxwell upgrade, yang memangkas waktu blok menjadi 0,75 detik. Pembaruan ini meningkatkan jumlah address aktif hingga 130 persen sejak Juni, memperkuat efek jaringan yang menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan BNB.
Dari sisi akumulasi, pergerakan institusi turut memberi dorongan. Pada hari yang sama saat BNB menyentuh ATH, CEA Industries (BNC) tercatat mengakumulasi 30.000 BNB senilai sekitar US$26 juta, menandakan keyakinan besar terhadap prospek jangka panjangnya.
Secara teknikal, BNB berhasil menembus Fibonacci level 50 persen di US$846,54 dengan RSI 59,33, menandakan kondisi pasar masih sehat tanpa indikasi overbought. Meski begitu, indikator MACD menunjukkan pelemahan momentum jangka pendek.
Dalam waktu dekat, BNB menghadapi resistance di level US$874,61, dengan potensi menuju US$928 jika mampu bertahan di atas US$900. Namun, risiko aksi ambil untung tetap tinggi seiring harga mendekati swing high di US$899,7.
Dengan kombinasi kemitraan strategis, lonjakan aktivitas, serta akumulasi institusional, prospek BNB terlihat solid. Namun, pergerakan teknikal tetap menjadi faktor kunci dalam menentukan apakah reli BNB bisa berlanjut atau terhambat aksi ambil untung di level penting berikutnya. [dp]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.