BNB Network Company (BNC), unit pengelola treasuri dari CEA Industries Inc., telah beli 200.000 koin BNB senilai US$160 juta pada Minggu (10/08/2025).
Berdasarkan siaran pers, transaksi ini menempatkan BNC sebagai pemegang BNB korporat terbesar di dunia saat ini, melampaui institusi lain yang sebelumnya mendominasi kepemilikan aset tersebut.
Pembelian ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang BNC untuk menjadikan BNB sebagai aset cadangan utama. Langkah tersebut dinilai memperkuat posisi perusahaan di pasar aset digital, sekaligus membuka jalur bagi investor institusional untuk mendapatkan eksposur terhadap BNB tanpa harus memegang koin secara langsung.
Pendanaan Pembelian dan Strategi Treasuri BNC
Sebelumnya, CEA Industries telah mengumumkan keberhasilan mereka menggalang dana sebesar US$500 juta melalui skema private investment in public equity (PIPE) pada Selasa (05/08/2025).
Penggalangan dana ini dipimpin oleh YZi Labs dan menjadi sumber utama pendanaan beli BNB tersebut. Selain itu, BNC juga memiliki opsi untuk mengakses tambahan dana hingga US$750 juta melalui instrumen waran, yang bila dimanfaatkan sepenuhnya akan meningkatkan kapasitas investasi treasury menjadi US$1,25 miliar.
Pendekatan ini dinilai strategis karena memperkuat legitimasi ekosistem BNB Chain di mata investor global dan meningkatkan likuiditas pasar.
“Kami percaya BNB memiliki peran penting dalam perkembangan pasar aset digital ke depan,” ujar pihak perusahaan.
Pembelian BNB dalam jumlah besar oleh BNC tidak hanya menegaskan posisi mereka sebagai pelaku utama di pasar kripto, tetapi juga mencerminkan meningkatnya kepercayaan institusional terhadap BNB sebagai aset cadangan.
Dengan struktur kepemilikan ini, BNC kini menjadi rujukan bagi perusahaan lain yang mempertimbangkan model serupa dalam mengelola treasuri kripto.
Pasar Merespons Positif, Risiko BNB Tetap Mengintai
Pengumuman aksi beli BNB senilai US$160 juta oleh BNC tersebut memicu respons positif di pasar.
Harga BNB tercatat naik sekitar 2,5 persen segera setelah pengumuman, bahkan sempat melonjak lebih dari 5 persen pada perdagangan harian. Pada saat penulisan, BNB berada di kisaran US$818, mencerminkan antusiasme pelaku pasar terhadap langkah BNC.
Meski demikian, potensi risiko tetap ada. BNB dikenal sebagai aset dengan volatilitas tinggi yang rentan terhadap fluktuasi harga global dan kebijakan regulasi.
Beberapa analis mengingatkan bahwa harga BNB pernah turun di bawah US$800 dalam pergerakan pasar terkini, sehingga manajemen risiko menjadi faktor penting dalam strategi jangka panjang BNC.
Untuk memperkuat eksekusi strategi ini, BNC menunjuk David Namdar, salah satu Pendiri Galaxy Digital, sebagai CEO baru. Perusahaan juga melibatkan Russell Read, mantan Chief Investment Officer di CalPERS, serta Saad Naja, mantan Direktur di Kraken, dalam jajaran manajemen.
Kombinasi modal besar dan kepemimpinan berpengalaman diharapkan mampu menjaga stabilitas serta memaksimalkan potensi dari langkah beli BNB berskala besar ini.
Dengan langkah ini, BNC tidak hanya mencatat rekor sebagai pemegang BNB terbesar di dunia, tetapi juga mempertegas arah baru manajemen treasuri berbasis aset kripto. Strategi ini sekaligus menandai pergeseran signifikan dalam cara perusahaan publik mengelola cadangan modal mereka di era digital. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.