Rabu, 12 Februari 2020, dua bom surat meledak di Belanda. Pelaku peledakan meminta bayaran Bitcoin. Satu bom meledak di Bank ABN Amro di Amsterdam dan satu lagi di Kantor Ricoh di kota Kerkrade.
Kantor berita Belanda, ANP melaporkan, polisi setempat mengatakan bahwa kedua bom meledak di ruang penyortiran surat di kedua kantor tersebut. Polisi menegaskan motif bom surat itu adalah pemerasan.
“Pelaku peledakan meminta bayaran menggunakan Bitcoin. Kami yakin skenario yang paling mungkin dalam penemuan bom surat pada Rabu itu adalah bom dikirimkan ke berbagai lokasi di seluruh negeri,” kata polisi Belanda, Kamis (13/2).
Disebutkan, ketika para pegawai di kedua kantor itu sedang menyortir surat, mereka mendengar bunyi desingan
“Para pegawai melempar surat lalu ada ledakan kecil,” ujar polisi di Twitter.
Pimpinan Bank ABN Kees Van Dijkhuizen mengatakan, ia sudah berbicara dengan pegawai yang bertugas mengurus surat di kantor penyortiran di Amsterdam.
“Syukurlah tidak ada yang terluka. Semua baik-baik saja,” kata Dijkhuizen. [NYT/red]