CEO Indodax, Oscar Darmawan, menyoroti kenaikan masif harga meme coin BONK dan kapitalisasi pasarnya yang telah mencapai US$3,4 miliar.
Peningkatan nilai pasar crypto berbasis blockchain Solana itu, dipecut oleh permintaan tinggi dari pasar, yang membuat kenaikan sebesar 172 persen dalam 90 hari terakhir, bersaing ketat dengan meme crypto lainnya seperti PEPE, SHIB, dan DOGE. Kuatnya dukungan komunitas, BONK sempat dispekulasikan akan mengantikan posisi Shiba Inu.
BONK Naik Daun, Oscar: Tetap Waspada
Bahkan tren naik BONK sukses melampaui nilai pasar WIF. Namun demikian, nilai pasar BONK terpaut jauh dengan PEPE yang mencapai US$8,8 miliar saat ini.
“Lonjakan ini dipicu oleh rencana pembakaran token besar-besaran yang diumumkan oleh DAO Bonk,” sebut Indodax dalam keterangan tertulisnya kepada media belum lama ini.
Oscar Darmawan berpendapat kenaikan besar BONK membuktikan dampak pengaruh komunitas kripto dalam membentuk narasi pasar. Namun, ia mengingatkan investor untuk berhati-hati, karena meme coin cenderung memiliki volatilitas tinggi dan kurang memiliki utilitas jangka panjang dibandingkan aset besar seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).
“Saya mengingatkan publik tentang pentingnya sikap berhati-hati. Kondisi pasar yang overbought saat ini menandakan potensi koreksi dalam jangka pendek. Investor disarankan untuk memantau support level dan resistance kunci guna mengelola risiko,” ujar Oscar.
Secara umum, sentimen pasar yang positif memang tercermin dari kapitalisasi pasar meme coin, yang mencapai US$124 miliar. Optimisme ini didukung oleh ekspektasi kebijakan ramah kripto di bawah pemerintahan baru AS serta peningkatan aktivitas komunitas kripto.
Harga PEPE Siap Cetak Rekor Tertinggi Baru? Simak Prediksinya
Potensi Harga BTC Mencapai US$100 Ribu
Selain menyoroti perkembangan terkini BONK, Oscar Darmawan juga memproyeksikan kenaikan masif menuju US$100 ribu.
Bitcoin (BTC) menjadi sorotan utama dengan menyentuh all-time high (ATH) di angka lebih dari US$99.000 beberapa waktu lalu, atau sekitar Rp1,5 miliar, sebelum mengalami koreksi ke US$90.000.
Meskipun demikian, sebut Oscar, lonjakan harga BTC sebesar 40,8 persen sepanjang November 2024 mencatatkan rekor sebagai kenaikan bulanan terbesar dalam sejarah aset tersebut.
“Dengan kapitalisasi pasar sebesar US$1,9 triliun, Bitcoin membuat pasar kripto secara global kini memiliki kapitalisasi pasar mencapai US$3,4 triliun, dengan volume perdagangan harian turut mencatatkan kenaikan, mencapai US50 miliar,” ujarnya.
Oscar menegaskan, dukungan investor institusi menjadi pengerek utama momentum ini. pasar Spot Bitcoin ETF di AS misalnya mencatatkan inflow kumulatif lebih dari US$30 miliar selama pekan terakhir November, dengan BlackRock menambah kepemilikannya sebesar 21.304 BTC, setara dengan US$2,05 miliar. Secara total, BlackRock kini menguasai hampir setengah juta BTC, senilai US$48,62 miliar.
“Dengan momentum yang terus terjaga, Bitcoin dapat menembus angka psikologis US$100.000 dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini dapat memicu masuknya likuiditas lebih besar lagi dari investor institusi dan ritel. Bahkan, dengan kapitalisasi pasar yang terus meningkat dan dukungan dari berbagai inovasi, saya yakin industri kripto berada di jalur yang tepat untuk menjadi bagian terpadu dari transformasi ekonomi digital global’ jelasnya.
Memicu Kenaikan Altcoin, USDT Cetak Rekor Baru
Oscar Darmawan lalu mengatakan lonjakan harga Bitcoin ini telah memberikan efek domino pada altcoin. Aset kripto seperti Ethereum (ETH) dan altcoin lainnya ikut mengalami kenaikan, termasuk BONK, mengikuti tren positif yang dipimpin oleh Bitcoin.
“Fenomena ini, menciptakan peluang besar bagi para investor untuk melakukan diversifikasi portofolio dan memanfaatkan momentum pasar,” ujarnya.
Harga ETH memang mengalami lonjakan sebesar 48 persen dalam 30 hari terakhir, kendati masih kalah telak daripada SOL yang mencetak ATH pada 8 hari lalu di US$263. ETH sendiri masih berjarak sekitar minus 24 persen dari ATH-nya, US$4.800.
Di sisi lain, stablecoin seperti Theter (USDT) juga mencetak sejarah baru, karena kapitalisasi pasarnya mencatat rekor tertinggi sebesar US$195 miliar atau sekitar, didorong oleh peningkatan permintaan aset digital yang stabil di tengah volatilitas pasar dan siap masuk ke beberapa aset kripto lain.
“Stablecoin memang lazim marak digunakan sebagai sarana penyimpanan nilai yang stabil di tengah volatilitas pasar. Ini menunjukkan peran penting stablecoin dalam menjaga keseimbangan ekosistem kripto, terutama saat investor memanfaatkan likuiditas tanpa keluar dari pasar,” jelasnya.
Kenaikan pesat Bitcoin, BONK, dan altcoin besar lain mencerminkan dinamika pasar kripto yang terus berkembang, didorong oleh sentimen positif, inovasi, dan dukungan komunitas serta investor institusional. Namun, Oscar Darmawan mengingatkan pentingnya kehati-hatian, terutama di tengah potensi koreksi jangka pendek dan volatilitas tinggi aset seperti meme coin. Dengan momentum yang terus terjaga, optimisme terhadap masa depan industri kripto semakin kuat, menjadikannya elemen integral dalam transformasi ekonomi digital global. [ps]