Token Pudgy Penguins (PENGU) telah mencatat reli yang luar biasa dan dinilai memiliki pola pergerakan harga mirip dengan memecoin popular PEPE.
Analis kripto Ali Martinez, melalui analisis Fibonacci, memproyeksikan target kenaikan PENGU berikutnya berada di kisaran US$0,24 dan US$0,70, jika pola tersebut terus berlanjut. Proyeksi ini muncul di tengah penguatan harga PENGU yang konsisten sejak awal tahun, didukung sentimen positif dari pasar aset digital.
Selain itu, data yang dihimpun CoinMarketCap mencatat bahwa PENGU telah menguat 5,01 persen dalam 24 jam terakhir, sejalan dengan lonjakan 74,62 persen dalam 30 hari terakhir.
Sejumlah analis menilai reli ini juga diperkuat oleh formasi pola teknikal cup and handle yang terbentuk sejak Januari 2025. PENGU sebelumnya terkonsolidasi di rentang US$0,033 hingga US$0,040. Menurut pengukuran pola tersebut, penembusan harga di atas US$0,045 berpotensi mendorong PENGU menuju target US$0,080–US$0,082.
Indikator teknikal menunjukkan sinyal penguatan lebih lanjut. Relative Strength Index (RSI) berada pada level 64,03 yang masih tergolong netral, sementara garis Accumulation/Distribution mencatat kenaikan 27,83 miliar sejak Juni 2025.
Optimisme pasar juga dipicu oleh kabar pengajuan produk ETF yang mendapat dukungan dari Chicago Board Options Exchange (CBOE). Meski demikian, analis mengingatkan bahwa kegagalan mempertahankan level US$0,035 dapat memicu koreksi menuju US$0,030.
PENGU Masuk Daftar Altcoin Unggulan, Didukung Kinerja NFT
Di sisi lain, analis Altcoin Sherpa telah memasukkan PENGU ke dalam daftar sembilan altcoin yang berpotensi mengungguli pasar.
Sherpa menyoroti rebound harga menuju level resistance US$0,0433, serta membandingkan pergerakan PENGU dengan “Mag 7,” kelompok saham teknologi papan atas di 2023 yang mencatat pertumbuhan tinggi.
Faktor pendorongnya mencakup popularitas PENGU sebagai aset meme, serta perkembangan ekosistem seperti peluncuran game Pudgy Party yang dinilai mampu menarik minat komunitas.
Dukungan fundamental juga terlihat dari kinerja sektor non-fungible token (NFT) yang terkait dengan merek Pudgy Penguins. Berdasarkan laporan pasar, total penjualan NFT global turun 11 persen menjadi US$134,9 juta per minggu.
Namun, penjualan Pudgy Penguins justru meningkat 12,7 persen menjadi US$4,9 juta, menempatkannya di peringkat ketiga proyek NFT terlaris. Capaian ini kontras dengan penurunan tajam proyek CryptoPunks yang merosot 43,6 persen dalam periode yang sama.
Analis menilai strategi kemitraan dunia nyata, seperti peluncuran kostum ICEE di Pudgy Party dan penjualan merchandise resmi, turut membantu menjaga permintaan.
Ekspansi Pasar Asia Perkuat Posisi PENGU
Pudgy Penguins juga memperluas jangkauan pasar global dengan mengincar Asia sebagai basis pertumbuhan baru. Perusahaan mengumumkan ekspansinya ke Jepang melalui jaringan ritel Don Quijote, yang dikenal luas di negara tersebut.
Selain itu, kemitraan strategis dijalin dengan Suplay Inc., pemegang lisensi resmi Disney dan Marvel, untuk memasarkan produk koleksi ke pasar Tiongkok yang diperkirakan bernilai US$30 miliar.
“Masa depan ada di Asia,” ujar CEO Pudgy Penguins, Luca Netz, dalam keterangan resmi.
Langkah ini diharapkan memperluas pengaruh merek, memperkuat ekosistem dan membuka peluang adopsi PENGU yang lebih luas di pasar internasional.
Dengan dukungan analisis teknikal, sentimen positif dari pengajuan ETF, performa unggul di sektor NFT dan strategi ekspansi yang agresif, PENGU kini menjadi salah satu aset yang diawasi ketat oleh pelaku pasar.
Namun, volatilitas tetap menjadi faktor utama yang perlu diwaspadai, terutama bagi investor yang membidik keuntungan dari reli cepat di segmen aset kripto berisiko tinggi. [st]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.