Bos Penambang Bitcoin Ramalkan “Ledakan” Harga BTC di Masa Depan

Fred Thiel, bos penambang Bitcoin Marathon Digital, meramalkan ledakan harga BTC di masa depan, akibat adopsi oleh institusi yang semakin besar.

Hal itu disampaikan CEO Marathon Digital dalam sebuah pernyataan resmi pada Rabu, 11 September 2024, dilansir dari akun X TFCT.

Alasan Bitcoin Bernilai

Fred Thiel mengungkapkan bahwa jumlah Bitcoin sangat terbatas, maksimal hanya 21 juta BTC dan tidak akan ada tambahan lebih dari itu. Ia menyampaikan bahwa ketika seseorang ingin memperoleh sesuatu, harga barang tersebut cenderung meningkat, seperti halnya ketika seorang seniman meninggal. Ia memberikan contoh bahwa orang rela membayar US$3 juta untuk beberapa karya seni cat semprot di tembok di London hanya karena seniman terkenal Banksy mengklaim bahwa dia yang melakukannya.

“Jadi, jangan katakan kepada saya bahwa Bitcoin tidak memiliki nilai. Bitcoin berharga karena orang percaya itu berharga. Itulah satu-satunya alasan dolar memiliki nilai, sama seperti karena semua orang di ruangan ini berpikir dolar itu bernilai,” ujarnya.

Fred Thiel juga mengemukakan, sebagai sebuah kelas aset, Bitcoin merupakan aset yang sempurna dan merupakan bentuk lain dari hard money. Ia percaya bahwa negara-negara akan mulai menyimpan Bitcoin, dan perusahaan-perusahaan seperti Marathon Digital, MicroStrategy, serta banyak perusahaan lainnya akan semakin banyak menyimpan Bitcoin.

“Anda juga akan melihat semakin banyak lembaga keuangan menyimpan Bitcoin. Dan begitu bank-bank di AS segera membuka layanan untuk menyimpan dan menjadikan Bitcoin sebagai jaminan, harga Bitcoin akan meledak,” tuturnya.

Hard money yang disebut Fred merujuk pada jenis uang atau aset yang dianggap memiliki nilai intrinsik yang kuat dan stabil, biasanya karena keterbatasan pasokan atau sifatnya yang tidak mudah diproduksi lebih banyak. Konsep ini sering dikaitkan dengan mata uang yang didukung oleh komoditas fisik, seperti emas atau perak, yang memiliki nilai yang diakui secara luas dan tidak tergantung pada keputusan kebijakan pemerintah.

Dalam konteks Bitcoin, istilah ini digunakan untuk menggambarkan mata uang kripto yang memiliki pasokan terbatas—dalam hal ini, hanya ada 21 juta BTC yang dapat ditambang.

Keterbatasan ini memberikan karakteristik seperti hard money, karena ketidakmampuan untuk mencetak lebih banyak Bitcoin secara sembarangan, mirip dengan bagaimana jumlah emas di bumi tidak dapat dengan mudah ditambah.

Hal ini sering dianggap memberikan stabilitas nilai jangka panjang, karena pasokan yang terbatas cenderung melindungi nilai dari inflasi dan devaluasi yang sering terjadi pada mata uang fiat, seperti dolar AS atau rupiah, yang dapat dicetak oleh pemerintah kapan dan sebesar apa saja.

Di Balik Perusahaan Penambang Bitcoin, Marathon Digital

Marathon Digital Holdings adalah perusahaan yang berfokus pada penambangan kripto, khususnya Bitcoin. Perusahaan ini dikenal sebagai salah satu pengelola operasi penambangan Bitcoin terbesar di dunia, dengan tujuan untuk menjadi salah satu yang paling efisien secara lingkungan dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan.

Marathon Digital didirikan pada 2010 dengan nama awal Marathon Patent Group, yang awalnya fokus pada akuisisi dan monetisasi paten. Pada 2021, perusahaan ini berubah nama menjadi Marathon Digital Holdings untuk mencerminkan perubahan fokus bisnisnya ke penambangan Bitcoin.

Pendiri asli dari perusahaan ini termasuk Derrick J McIntyre dan Alan K Carr. Namun, seiring dengan perubahan fokus dan pertumbuhan perusahaan, kepemimpinan dan struktur kepemilikan perusahaan telah mengalami perubahan, di mana Fred Thiel adalah salah satu pentolan pemimpin di perusahaan itu.

Marathon Digital Holdings terdaftar di NASDAQ dengan simbol MARA. Sebagai perusahaan publik di sektor penambang Bitcoin, MARA memiliki saham yang diperdagangkan di bursa saham, memungkinkan investor untuk membeli dan menjual saham perusahaan di pasar terbuka.

Sebagai penyedia layanan Bitcoin Mining Pool, Marathon memegang sekitar 4,8 persen dalam hal distribusi secara global, bersaing ketat dengan rekan senegaranya, Foundry USA yang mencapai 14,8 persen dalam 3 hari terakhir, berdasarkan data dari Hashrateindex.com. Amerika Serikat sendiri bersaing ketat dengan Tiongkok, di mana dari negeri panda itu menguasai distribusi Bitcoin Mining Pool yang mencapai 53,38 persen. Sedangkan AS baru 20,8 persen.

penambang bitcoin

Sebelumnya pada medio Agustus 2024 lalu, Marathon Digital, berencana mengumpulkan US$250 juta melalui penawaran pribadi obligasi senior konversi. Langkah tersebut bertujuan untuk memperkuat cadangan Bitcoin (BTC) perusahaan serta mendukung berbagai tujuan korporat. Pengumuman ini dianggap sebagai langkah signifikan dalam upaya perusahaan untuk memperkuat posisinya di pasar kripto yang terus berkembang.

Marathon Digital Kumpulkan US$250 Juta Demi Serok Bitcoin Lagi

Keputusan Marathon Digital untuk mengumpulkan modal besar melalui penawaran ini mencerminkan keyakinan kuat perusahaan terhadap Bitcoin.

Ketika itu, Marathon Digital memiliki lebih dari 20.800 BTC, yang bernilai sekitar US$1,2 miliar. Hal ini menempatkan Marathon Digital sebagai salah satu pemegang Bitcoin terbesar di dunia, dengan jumlah yang lebih dari dua kali lipat dibandingkan pesaing terdekatnya, Hut 8.

MicroStrategy Beli Bitcoin Senilai US$150 Juta, Cetak Posisi Cuan 18 Persen

Strategi akumulasi agresif perusahaan terlihat jelas, dengan penambahan lebih dari US$124 juta dalam bentuk Bitcoin pada Juli 2024 saja. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait