Robby, Direktur Rekeningku.com mengaku bahwa tema metaverse sejak akhir Oktober 2021 memang praktis menggenjot harga kripto tertentu.
Ini berdasarkan catatan bursa kripto di Indonesia itu, sejumlah kripto seperti Decentraland (MANA), Sandbox (SAND), Axie Infinity Shard (AXS) rata-rata naik puluhan persen selama sepekan sebelumnya.
Metaverse dan Kripto
“Hadirnya Facebook yang mendengungkan nama barunya, yaitu Meta membuat para pengguna semakin bersemangat dan percaya mendalami hal ini. Mengusung metaverse, Mark Zuckerber percaya bahwa dunia realitas virtual baru itu bisa melampaui aplikasi sosial saat ini dengan membangun serangkaian pengalaman yang saling berhubungan sebagai bagian dari metaverse. Pastinya dengan kehadiran perusahaan raksasa ini cukup memberikan dampak positif terhadap harga kripto yang mengusung tema metaverse,” kata Robby, Senin (29/11/2021) melalui Telegram.
Robby menambahkan, mengingat proyek kripto yang mendukung metaverse punya pilar penting yakni game, maka bagi kalangan gamer secara khusus, metaverse adalah tema popular pula.
Bagi Robby, para pengguna bisa berimajinasi memiliki sesuatu yang nyata di dunia maya dan dipadukan secara karakter desentralisasi, yakni kripto.
Menyinggung apakah tema metaverse yang dikaitkan dengan kripto merupakan hype jangka pendek saja, Robby mengatakan setiap produk atau pengembangan proyek baru akan memberi efek domino dan didukung komunitas, pastinya akan membangun hype yang luar biasa.
“Namun, itu kembali lagi ke pengembang industri games ini dapat men-scaling game dalam skala besar atau tidak. Pasalnya, di kemudian hari tidak tertutup kemungkinan pengembang industri game raksasa lainnya yang sudah sukses tidak akan tinggal diam dan bisa jadi mengikuti perkembangan ini,” tegasnya.
Saran Bagi Pemula di Kripto
Tema baru dan hype penting dipahami oleh siapa saja di pasar kripto, khususnya bagi pemula.
Robby menyarankan, para pemula harus bisa melihat ini sebagai teknologi masa depan dan pastinya tidak bisa menghindari atau mengabaikannya, seperti halnya kita tidak bisa menghindari dan mengabaikan Internet dalam kehidupan kita saat ini.
“Namun ada hal yang menakutkan yang perlu kedewasaan dalam menyikapi ini, bahwa kita juga akan terperangkap di dunia virtual dan tidak pernah ingin keluar,” pungkas Robby. [ps]