Anthony Scaramucci, CEO perusahaan investasi global Skybridge Capital, mendesak Pendiri bursa kripto FTX Sam Bankman-Fried (SBF) agar transparan terkait skandal terbaru yang menjatuhkan platform perdagangan tersebut.
Dalam wawancara dengan CNBC Squawk Box, Scaramucci mendesak agar mantan CEO FTX tersebut berkata jujur kepada investor dan regulator mengenai rangkaian peristiwa yang berujung kepada bursa kripto itu mengajukan bangkrut.
SBF Harus Jujus Soal Skandal FTX
Sebagai pengelola hedge fund, Scaramucci berkata pekan ini ia terbang untuk mengunjungi SBF di Kepulauan Bahama, lokasi markas FTX, dan pulang dengan perasaan yang gelisah.
“Ketika krisis ini terjadi di akhir pekan, saya memutuskan untuk terbang ke Kepulauan Bahama di hari Selasa dengan niat membantu,” jelas Scaramucci.
Awalnya, ia melihat kasus FTX sebagai situasi yang dapat diselamatkan dan Skybridge Capital dapat membantu mencari solusi agar turut mendukung seluruh industri kripto.
Tetapi ketika Scaramucci mendarat di Bahama, ia melihat jelas dari sejumlah individu di tim legal dan ketaatan aturan bahwa ada skandal yang melebihi situasi penyelamatan. Sebab itu, Scaramucci mengaku ia merasa tidak tenang ketika pulang.
“Saya tidak ingin menyebutnya penipuan sebab itu adalah istilah hukum. Saat ini, kami tidak tahu dan harus menyerahkannya kepada regulator,” tambah Scaramucci, dikutip dari Daily Hodl.
Ia menekankan, setiap orang harus diasumsikan tidak bersalah. Kendati demikian, Scaramucci tetap merasa stres akibat bahaya yang mengancam industri kripto dari kejatuhan FTX.
CEO Skybridge Capital tersebut meminta SBF untuk berhenti mencuit melalui Twitter dan berkata jujur kepada penegak hukum.
Ia meminta SBF dan pihak terkait menyampaikan fakta kepada para investor agar skandal ini selesai serta agar SBF menghadapi regulator dan menjelaskan rangkaian peristiwa terlibat.
Bila ada penipuan, Scaramucci ingin membersihkannya dan mengembalikan dana nasabah.
Scaramucci berkata tujuan jangka pendeknya adalah memulihkan modal yang diberikan Skybridge Capital kepada FTX Ventures pada awal tahun ini. Ia berkata SBF telah melanggar kepercayaan para investor.
“Saya akan berusaha membeli kembali modal kami, tetapi kabar buruknya adalah Sam melanggar kepercayaan saya meski saya menyukai Sam,” kata Scaramucci.
Ia menambahkan bukan hanya dirinya yang tertipu, melainkan ada lebih dari dua puluh pemodal ventura lain beserta ribuan investor di seluruh dunia yang merugi akibat skandal FTX.
Utamanya, Scaramucci ingin SBF beserta pihak terlibat agar menghadapi regulator segera. [ed]