IKLAN

Brave Gugat Google Soal Penyalahgunaan Data Pengguna, Coba Cari Panggung?

Brave, perusahaan pembuat peramban Brave dan penerbit aset kripto BAT mengajukan gugatan terhadap Google soal penyalahgunaan data pengguna di Eropa.

Adalah Dr. Johnny Ryan atas nama perusahaan yang menggugat itu melalui Komisi Eropa. Ryan saat ini menjabat sebagai Chief Policy & Industry Relations Officer.

Menurutnya, Google menggunakan data-data pribadi pengguna Google untuk kepentingan internal Google. Padahal, berdasarkan General Data Protection Regulation (GDPR) yang berlaku di Eropa, penggunaan data pribadi adalah sebuah pelanggaran.

“Prinsip ‘purpose limitation‘ pada GDPR mensyaratkan bahwa perusahaan manapun secara internal harus membatasi data pribadi yang dikumpulkannya. Data itu pun harus digunakan sangat terbatas. Saya di Brave membuktikan bahwa Google mengumpulkan dan menggunakan data pribadi secara luas,” kata Ryan di situs Brave 16 Maret lalu.

Ryan mengaku, sebelumnya ia secara langsung bersurat kepada Google. Namun, sejumlah pertanyaan enggan ditanggapi oleh Google.

BACA JUGA  Brave Ubah Kebijakan Imbalan Referal BAT, Pengguna Indonesia Hanya Dapat 1 Dolar
Fitur pembayaran di peramban Brave menggunakan aset kripto BAT.

Langkah Ryan bisa ditafsirkan sebagai “cari panggung” bagi peramban Brave yang sudah mulai popular, bersaing ketat dengan peramban Google Chrome, Mozilla Firefox dan Safari.

Per Desember 2019, pengguna Brave sudah mencapai 10 juta. Itu dicapai sangat singkat sejak dibuat pada tahun 2018. Brave memang dirancang khusus “menghormati privasi” pengguna ketika menjelajah Internet.

Sebuah studi khusus yang diterbitkan pada 24 Februari 2020 lalu, Brave tercatat sebagai peramban yang aman dibandingkan dengan peramban lainnya, termasuk Chrome buatan Google.

Sang peneliti, Douglas J. Leith dari Trinity College mengatakan, bahwa sejauh ini Brave yang paling private.

“Di Brave saya tidak menemukan celah yang memungkinkan pihak Brave atau pihak manapun untuk melacak nomor IP pengguna. Pun tidak ditemukan alur data yang dikumpulkan dan dikirimkan ke backend server,” katanya. [Red]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait