IKLAN

Brazil Bakal Periksa Binance?

Direktur Binance Brazil, Guilherme Haddad, mungkin akan dipanggil ke hadapan parlemen Brazil dalam penyelidikan terkait dugaan skema piramida yang berlangsung di negara tersebut.

Permintaan panggilan tersebut diajukan hari ini oleh anggota parlemen Alfredo Gaspar dan akan diputuskan pada Selasa mendatang.

Menurut terjemahan dari situs berita Brazil, Portal do Bitcoin, jika suara disetujui, Haddad akan menghadapi Sidang Deputi Brazil, yang merupakan majelis rendah Kongres.

Brazil Akan Memeriksa Bursa Perdagangan Binance?

Berita hari ini datang di tengah-tengah penindakan regulasi skala besar dan multinasional terhadap bursa kripto terbesar di dunia yaitu Binance. Binance telah menjadi sorotan otoritas di Amerika Serikat, Prancis, Belanda, Inggris, dan juga Brazil.

Otoritas di negara Amerika Selatan tersebut menjelaskan bahwa tujuan pemanggilan ini adalah karena perusahaan tersebut sedang menghadapi pengawasan dari regulator di seluruh dunia seperti yang disebutkan di atas.

BACA JUGA  Update Terkini Harga BNB: Potensi Kenaikan dan Tantangan yang Perlu Diwaspadai!

Menurut laporan Portal do Bitcoin oleh reporter Saori Honorato, di Brazil, Binance juga sedang diselidiki karena menawarkan produk pasar derivatif tanpa otorisasi, masalah ini dimulai pada 2020 lalu, dikutip dari Decrypt.

Guilherme Haddad telah menjadi Chief Executive Officer Binance Brazil sejak akhir 2022, dan dia dikaitkan dengan pamannya, Fernando Haddad, Menteri Keuangan Brazil saat ini.

Namun, menurut Honorato, hubungan tersebut tidak seharusnya memengaruhi penyelidikan.

Honorato mengatakan bahwa Brazil telah membentuk sebuah komite khusus yang menyelidiki skema piramida keuangan yang melibatkan mata uang kripto.

Kelompok tersebut sudah mengundang perusahaan untuk memberikan penjelasan, dan meskipun kongres menyatakan bahwa mereka tidak melawan Binance, mereka menganggap bahwa lebih banyak penjelasan dan klarifikasi yang diperlukan.

BVM, yang setara dengan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), telah mendesak Binance untuk menghentikan penawaran produk Bitcoin berjangka kepada pelanggan Brazil, seperti yang dilaporkan sebelumnya oleh Portal do Bitcoin.

BACA JUGA  Beda Arah Strategi, Bos Binance US Mengundurkan Diri

Saat ini, Binance terlibat dalam pertempuran hukum dengan penyedia pembayaran Brazil mereka sebelumnya yaitu Capitual.

Kasus ini berhubungan dengan penangguhan penarikan selama 20 hari dari Binance yang diklaim oleh Capitual karena melanggar aturan Bank Sentral.

Hal ini menyebabkan dana senilai R$450 juta (sekitar US$94 juta) dibekukan. Pengadilan yang menangani kasus tersebut menolak permohonan Binance untuk membekukan dana pada 18 Mei lalu. [az]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait