IKLAN

BREAKING: Bos FTX Sam Bankman-Fried Diselidik SEC, Bahama Blokir Aset Perusahaan

Setelah perusahaannya dikabarkan sudah diselidik oleh SEC sejak beberapa bulan lalu, kini Bos FTX Sam Bankman-Fried dikabarkan juga diselidik oleh komisi keuangan AS itu.

“Sam Bankman-Fried sedang diselidiki oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS terkait potensi pelanggaran aturan sekuritas, saat regulator memperdalam penyelidikannya terhadap FTX yang bangkrut,” tulis Bloomberg, Jumat (11/11/2022) berdasarkan wawancara dengan narasumber anonim.

Sebelumnya, Bloomberg melaporkan bahwa FTX US, salah satu entitas perusahaan FTX yang beroperasi di Amerika Serikat juga disebutkan sedang disidik oleh Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka (CFTC) AS.

Bahkan disebutkan SEC sudah memeriksa dugaan pelanggaran FTX sejak beberapa bulan terakhir.

Tak hanya FTX US yang diintip. Satu perusahaan terkait lainnya juga diperiksa, yakni Alameda Research. Perusahaan ini merupakan perusahaan investasi di bidang kripto. Ada dugaan bahwa perusahaan itu dan pengelolanya melakukan salah atur dana investor.

BACA JUGA  Ethereum dan Bitcoin Masih Menguasai Pasar, Kripto Big Eyes (BIG) Naik Pamor di Presale

Pada Rabu lalu, Bloomberg juga mendapatkan informasi Departemen Kehakiman AS (DOJ) juga memonitor kasus besar ini.

Bos FTX Sam Bankman-Fried Diintip SEC, Bahama Blokir Aset Perusahaan

“SEC sedang meneliti keterlibatan Sam Bankman-Fried dalam langkah-langkah baru-baru ini yang membantu mendorong FTX.com, salah satu bursa terbesar di dunia, ke dalam krisis likuiditas. Langkah SEC masih sangat rahasia,” tulis Bloomberg mengutip sumber anonim itu.

Krisis FTX semakin menjadi-jadi. Puncak terbaru adalah regulator sekuritas negara Bahama, tempat FTX.com bermarkas, mengatakan akan membekukan aset perusahaan dan menunjuk mitra likuidator sementara.

Perwakilan untuk SEC dan FTX.com menolak berkomentar. Bankman-Fried (30) tidak segera menanggapi permintaan komentar, begitu pula dengan FTX US.

Regulator AS telah mencari tahu apakah FTX.com lalai menangani dana pengguana dan investor dan meninjau hubungan dengan bisnis Bankman-Fried lainnya.

BACA JUGA  Sam Bankman-Fried Diperiksa Polisi Bahama dan Mengaku Tak Kabur ke Argentina

Pengawasan oleh SEC terhadap FTX dimulai beberapa bulan yang lalu, khususnya soal fitur pinjaman kripto-nya. Langkah penyelidikan tak berarti siapa pun akan dituduh melakukan kesalahan.

Minta Maaf dan Bertanggung Jawab Penuh

Menyusul skandal masif ini, SBF akhirnya meminta maaf kepada publik dan investor lewat Twitter. Ia mengakui membuat kesalahan fatal dan dia mengaku bertanggung jawab.

Bos FTX, Sam Bankman-Fried (SBF) di akun Twitter-nya Kamis (10/11/2022) mengatakan, “Aku apes dua kali” dan dia “meminta maaf”, karena crypto exchange kedua terbesar di dunia ini harus bangkrut.

“Masalah penyalahgunaan dana pengguna dan Binance yang menarik diri dari akuisisi menggambarkan bahwa FTX.com kurang memperhatikan transparansi, dan ini akan mengancam dana deposit para pengguna untuk setiap keputusan bisnis yang dibuat FTX,” ujar Bradley Duke, Pendiri dan co-CEO ETC Group dilansir dari VICE. [ps]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait