Sinyal koreksi Bitcoin semakin jelas. Penurunan mungkin terjadi selama dua minggu atau lebih, setelah aset kripto nomor 1 ini telah menguat hampir 40 persen sepanjang tahun 2023. Hal itu disampaikan oleh Katie Stockton, Pendiri dan Mitra Pengelola di Fairlead Strategies.
“Sinyal jual jangka pendek diperoleh dari model TD Sequential. Ini adalah indikator teknis yang mengidentifikasi waktu yang tepat dari kelelahan tren dan pembalikan harga,” ujar Stockton dalam catatan Kamis (26/1/2023), dilansir dari Marketwatch.
Sinyal koreksi BTC tersebut menunjukkan bahwa Bitcoin telah mengalami jenuh beli (overbought) untuk jangka pendek, dan meningkatkan risiko jangka pendek turun hingga support level pada rata-rata pergerakan 200 hari di US$19.635.
Bitcoin saat ini diperdagangkan pada sekitar US$22.700 pada Jumat (27/1/2023) pukul 09:56 WIB, turun 1,75 persen selama 24 jam terakhir, menurut data Coinmarketcap.com.
Kapitalisasi pasar kripto masih sekitar US$1 triliun dan berpotensi turun di bawah angka itu, jika BTC mengalami koreksi jangka pendek. [ps]