IKLAN

Broker Internasional Ini Pertimbangkan Terbitkan Stablecoin Sendiri

Stablecoin kini semakin menarik perhatian berbagai institusi, tidak hanya dari industri kripto, tetapi juga sektor lainnya. Salah satunya adalah Interactive Brokers, yang beroperasi di 36 negara dan melayani 28 mata uang. Hingga Desember 2024, perusahaan ini tercatat memiliki 3 juta pelanggan, dengan total ekuitas mencapai US$568,2 miliar. 

Interactive Brokers Berencana Terbitkan Stablecoin

Dalam wawancara dengan Reuters pada Senin (28/07/2025), Thomas Peterffy, pendiri Interactive Brokers yang juga seorang miliarder, menyatakan bahwa mereka sedang mengeksplorasi kemungkinan peluncuran stablecoin.

Namun, meskipun tertarik dengan mata uang digital, Peterffy menegaskan bahwa keputusan akhir belum diambil, dan perusahaan masih mengevaluasi rencana tersebut agar lebih matang sebelum melangkah lebih jauh. 

“Pada dasarnya, sulit untuk memahami nilai fundamentalnya. Jika kita melihat orang-orang mengadopsinya dan memberi nilai padanya, saya baik-baik saja dengan itu, tetapi saya masih belum yakin,” kata Peterffy 

BACA JUGA  Parlemen Jepang: Yen Digital Harus Terbit Dalam Dua Tahun

Hingga saat ini, Interactive Brokers masih mengkaji berbagai opsi yang ada jika rencana meluncurkan stablecoin direalisasikan. Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah memungkinkan pelanggan menggunakan mata uang digital dari lembaga lain.

Mereka juga telah menjalin kemitraan dengan Paxos, serta menjadi investor di crypto exchange Zero Hash. Kemitraan ini memungkinkan pelanggan untuk melakukan perdagangan mata uang kripto melalui layanan mereka. 

Selain itu, Interactive Brokers tengah mengembangkan sistem pendanaan akun dengan stablecoin yang dapat diproses 24/7. Ini bertujuan memberikan akses yang lebih cepat dan fleksibel bagi pelanggan yang ingin melakukan transaksi menggunakan aset digital. 

GENIUS Act dan Dampaknya terhadap Stablecoin

Langkah Interactive Brokers tampaknya dipicu oleh disahkannya GENIUS Act oleh Presiden AS, Donald Trump. Undang-undang ini memberi dasar hukum yang jelas bagi perusahaan untuk meluncurkan stablecoin mereka sendiri, membuka peluang baru di sektor digital.

GENIUS Act Disahkan! Trump Bawa Kripto ke Era Baru

Kehadiran stablecoin menawarkan solusi efisien untuk transaksi lintas negara. Dengan mata uang digital, transfer nilai bisa dilakukan tanpa melibatkan sistem perbankan tradisional, yang tentunya mengurangi biaya dan waktu transaksi.

BACA JUGA  Robinhood Pantau Crypto Setelah Gugatan SEC Terhadap Binance dan Coinbase

Namun, meskipun menawarkan banyak keuntungan, penggunaan stablecoin juga menimbulkan kekhawatiran. Beberapa pihak khawatir bahwa teknologi ini dapat disalahgunakan oleh entitas yang ingin menghindari pemeriksaan anti pencucian uang yang dilakukan oleh bank tradisional.

Perubahan Paradigma: Dari Inovasi ke Adopsi Massal

Adopsi mata uang digital menunjukkan perubahan paradigma yang signifikan. Selain Interactive Brokers, Amazon dan Walmart juga tertarik untuk meluncurkan stablecoin. Bahkan, ada kabar lain bahwa bank besar di AS akan mengikuti langkah yang sama. 

Ini Rencana Besar Bank of America di Sektor Stablecoin

Stablecoin yang awalnya hanya dianggap sebagai inovasi kini mulai diterima sebagai solusi yang sah dalam ekosistem keuangan tradisional. Langkah-langkah perusahaan semakin menunjukkan bahwa mereka mulai melihat stablecoin sebagai alat pembayaran yang efektif.

Dengan semakin banyaknya korporasi yang tertarik, kita kemungkinan akan segera melihat lebih banyak lembaga keuangan besar yang meluncurkan mata uang digital mereka sendiri, yang dapat mengubah cara kita bertransaksi di masa depan. [dp]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait