BTC Berpotensi di Atas US$90 Ribu! Analis: Rentan Koreksi

Analis dari Ajaib Kripto, Panji Yudha, mengatakan kepada Blockchainmedia.id, bahwa pasar patut mewaspadai aksi profit taking yang mungkin terjadi pada pekan ini. Hal ini selaras dengan potensi kenaikan BTC ke ATH terbarunya menjadi US$91.500. Pada petang tadi kripto wahid itu mendekati US$90 ribu, yakni US$89.982.

Dalam paparan tertulisnya Selasa (12/11/2024) pagi, Bitcoin terus mencetak all time high baru dalam beberapa hari terakhir. Ketika pagi hari ini sudah menembus angka US$88.000. Terpantau pada Selasa petang, harga kripto nomor satu itu sudah mencapai US$89.982, mendekati angka psikologisnya, US$90 ribu.

Hanya seminggu yang lalu, harga BTC berada di angka US$67.830 dengan demikian BTC mencatat kenaikan 28,30 persen dalam sepekan terakhir. Sementara, Year To Date (YTD) BTC telah melonjak sebesar 82,13 persen.

Altcoin ikut melonjak bersama Bitcoin (BTC), dengan Ethereum (ETH) mencapai US$3.349, Solana (SOL) menyentuh US$220, dan Dogecoin (DOGE) berada di US$0,324, masing-masing mencatatkan kenaikan dalam seminggu terakhir jam sebesar 38,65 persen, 38,85 persen, dan 108 persen.

Kapitalisasi pasar global kripto kini telah melampaui US$3 triliun, terakhir kali dicapai pada November 2021. Pergerakan bullish ini terjadi seiring dengan saat pasar mencerna kemenangan telak Donald Trump yang berdampak positif ke pasar kripto.

Presiden terpilih ini telah berjanji bahwa pemerintahannya akan berhenti menjual miliaran dolar Bitcoin yang dikumpulkan oleh AS dari kasus kriminal, dan malah akan menyimpannya sebagai cadangan strategis seperti emas. Kebijakan tersebut akan meredam kekhawatiran investor adanya aksi jual BTC oleh pemerintah AS di masa depan.

Skenario Rencana AS Timbun 1 Juta Bitcoin, Hanya Demi Dominasi Dolar?

Trump juga menyatakan bahwa pada hari pertama jabatannya, ia akan memberhentikan Ketua SEC, Gary Gensler, serta menerapkan kebijakan yang mendorong hak kepemilikan mandiri (self-custody) aset kripto dan mendukung perkembangan industri secara luas.

Di sisi lain, perdagangan Spot Bitcoin ETF mencatat penutupan positif selama lima minggu berturut-turut. Pekan lalu, baru mencatat net inflow sebesar US$1,63 miliar pada periode 4-8 November 2024, dengan angka penutupan harian mencapai US$1,48 Miliar pada Kamis (7/11/2024) inflow harian tertinggi sejak pertama kali ETF ini diperdagangkan pada 11 Januari 2024, menurut data dari SoSo Value.

Waspada Profit Taking Pekan Ini

Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha mengatakan reli Bitcoin ini berpotensi mencapai angka US$91.500. Meski demikian, investor perlu tetap waspada adanya penurunan yang didorong aksi profit taking dan aksi risk-off minggu ini karena bertepatan dengan adanya rilis data Inflasi AS dan pidato Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell.

“Selain itu, indeks Crypto Greed and Fear menunjukkan posisi Extreme Greed seperti angka 76, ini mengindikasikan bahwa pasar sedang berada dalam fase ketamakan yang tinggi. Situasi ini sering kali mengisyaratkan bahwa harga kripto telah naik secara signifikan dalam waktu singkat dan mungkin rentan terhadap koreksi,” ujar Panji, di tengah Panji menyebut bahwa pasar saat ini sedang berada di fase keserakahan yang tinggi.

7 Alasan Bitcoin Bisa Meroket ke US$200.000 pada 2025!

Fokus Minggu Ini: Data CPI dan Pidato Powell

Fokus utama pasar minggu ini adalah data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS pada 13 November nanti, yang diharapkan akan memberi gambaran tentang tekanan inflasi dan arah kebijakan The Fed. Data CPI diprediksi akan meningkat menjadi 2,6 persen YoY, lebih tinggi dari periode sebelumnya di angka 2,4 persen YoY dan secara bulanan diprediksi akan tetap di angka 0,2 persen MoM.

Di sisi lain, data inflasi disusul oleh pidato Ketua Fed Jerome Powell pada Jumat, 15 November 2024 nanti.

Meskipun inflasi tahunan diprediksi meningkat, ada kemungkinan Fed akan terus melanjutkan penurunan suku bunga dalam upaya mendorong likuiditas lebih lanjut.

“Menurut CME Fedwatch Tool, pasar melihat peluang sekitar 65 persen untuk penurunan suku bunga 25 bps pada FOMC Desember,” tegasnya.

Prediksi dan Risiko

Ekspektasi peningkatan regulasi pro-kripto, ditambah dengan pelonggaran kebijakan moneter, bisa membawa potensi pertumbuhan tambahan bagi BTC dan aset kripto lainnya di minggu-minggu mendatang.

Sebagai kesimpulan, minggu ini menjadi krusial bagi investor kripto, dengan potensi pengaruh besar dari data CPI dan kebijakan Fed pada sentimen pasar. Para investor kripto perlu mempertimbangkan volatilitas yang mungkin terjadi dan peluang dalam mempertahankan posisi mereka saat pasar mencermati arah ekonomi dan regulasi ke depan. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait