Di dunia kripto, Bitcoin (BTC) selalu menjadi yang terdepan, menarik perhatian investor dan analis.
Baru-baru ini, analis kripto dan Pendiri Capriole Fund, Charles Edwards, mengidentifikasi pola menarik yang dapat berpotensi memicu peningkatan nilai pasar Bitcoin yang signifikan.
Pola teknikal yang indah ini, sebagaimana digambarkan oleh Edwards, secara historis telah menghasilkan keuntungan luar biasa bagi Bitcoin, dan tampaknya sedang berulang.
BTC Bisa Lari KencangÂ
U Today melaporkan, pola yang dimaksud adalah apa yang disebut Edwards sebagai empat bump and run (BARR) Bitcoin.
Bitcoin's four Bump-and-Runs.
This cycles BARR is on track with all prior cycles heading into the 2024 Halving. In length, depth and duration.
Maximum cycle returns expected to occur over the next 12-18 months. Technically beautiful. pic.twitter.com/SY2Bs2QAx8
— Charles Edwards (@caprioleio) October 6, 2023
Dia percaya bahwa siklus BARR saat ini sejalan dengan siklus sebelumnya, dan semuanya berlangsung ketika Bitcoin menuju kejadian halving yang sangat dinantikan pada tahun 2024.
Edwards menyarankan bahwa, berdasarkan berbagai faktor seperti panjang, kedalaman dan durasi, keuntungan maksimum dalam siklus diharapkan akan terwujud dalam 12 hingga 18 bulan ke depan.
Namun, perjalanan menuju potensi keuntungan ini tidaklah tanpa tantangan.
Bitcoin mengalami kemunduran sementara ketika harganya turun menjadi sekitar US$27.173, menyusul berita bahwa ekonomi AS menambahkan 336.000 pekerjaan pada bulan September, melebihi ekspektasi ekonom.
Namun, kerugian kripto ini hanya berlangsung sesaat, karena Bitcoin dengan cepat pulih, naik sedikit di atas level US$28.000. Pada saat artikel ini ditulis, BTC telah naik 1,66 persen dalam 24 jam terakhir, mencapai harga US$27.980.
Kinerja Bitcoin pada bulan September telah melebihi tren historis, yang menandakan prospeknya di bulan-bulan mendatang.
Laporan yang ditulis oleh para Pendiri Glassnode menyarankan bahwa pasar mungkin mendekati akhir fase bearish, meskipun volatilitas tetap menjadi faktor signifikan.
Analisis ini menyoroti pentingnya mempertahankan level US$27.000 sebagai ambang batas kritis untuk momentum naik Bitcoin yang berkelanjutan.
Tetap di atas level ini dapat secara efektif menghalangi sentimen bearish dan mengonfirmasi tembusnya kisaran perdagangan sebelumnya antara US$26.000 dan US$27.100.
Dalam jangka pendek, mungkin saja Bitcoin akan mengalami konsolidasi dalam kisaran US$27.000 hingga US$27.500, dengan potensi penurunan hingga US$26.700 sebelum pulih kembali ke US$27.800.
Retest di ujung bawah kisaran itu bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan, karena konsolidasi di atas US$27.000 dapat mengindikasikan awal dari tren bullish yang kuat dan momentum.
Lebih jauh ke depan, jika Bitcoin turun di bawah US$26.700, mungkin akan ada retest pada level US$26.000. [st]