Mimpi akan pulihnya pasar kripto tampaknya harus kembali tertunda setelah harga Bitcoin (BTC) kembali crash, dampak bangkrutnya FTX.
Skandal FTX yang berujung dengan kebangkrutan telah membawa mimpi buruk bagi pasar kripto, karena menciptakan ketakutan dan aksi jual besar-besaran.
FUD terbentuk, investor ramai melepas aset kripto mereka yang dikhawatirkan menuju pada krisis kepercayaan, melenyapkan jutaan dolar AS dari total kapitalisasi pasar kripto.
Harga Bitcoin yang sebelumnya sempat menguat di atas level psikologis US$20.000 dan US$21.000 pun harus menyerah, jatuh kembali hingga sempat mendekati US$16.000.
Harga Bitcoin (BTC) Crash
Melihat harga BTC yang kian merosot, Penulis buku edukasi keuangan terlaris Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, justru melihat peluang untuk tetap membeli.
Berdasarkan laporan Crypto News, Kiyosaki meyakini harga Bitcoin bisa jatuh lebih dalam, hingga ke US$10.000, karena dampak dari runtuhnya perusahaan raksasa seperti FTX.
Sejak skandal FTX dimulai, harga BTC bergerak turun dengan cepat, menjauh dari US$20.000 yang merupakan ATH di tahun 2017. Pada saat penulisan, harga Bitcoin berada di kisaran US$16.778.
Di Twitter, Kiyosaki mengungkapkan bahwa dia akan terus menjadi pendukung dari emas, perak dan Bitcoin. Ia akan tetap beli ketika harga Bitcoin kembali jatuh ke kisaran US$10.000 sampai US$12.000.
“Bitcoin? Khawatir? Tidak. Saya adalah investor Bitcoin karena saya adalah investor dalam emas fisik, perak, dan properti Saya bukan pedagang. Ketika Bitcoin mencapai titik terendah baru, US$10 hingga US$12 ribu?, saya tidak khawatir. Saya bertaruh melawan Fed, Treasuri, Biden, dan bertaruh pada emas, perak dan Bitcoin,” ujar Kiyosaki.
Memang, Kiyosaki telah mewanti-wanti peluang penurunan pada harga Bitcoin karena sentimen global yang belum terlihat mendukung.
Namun, ia tetap menggarisbawahi untuk tetap berinvestasi di tiga aset kesukaannya untuk melindungi kekayaan dari inflasi, bahkan resesi, yang telah diprediksi beberapa pengamat akan terjadi di tahun 2023.
Menurut sahabat dari Donald Trump tersebut, emas, perak dan Bitcoin akan melindungi kekayaan ketika ekonomi ambruk, pasar saham crash, dana pensiun berguguran dan angka pengangguran meningkat. Itu akan menjaga, bahkan menaikkan nilai dari kekayaan pemegangnya. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.