BTC Juli 2025 Berpotensi Cerah, Altcoin Ikut?

Bulan Juli 2025 dibuka dengan nada positif bagi pasar kripto, khususnya Bitcoin (BTC), yang kembali menunjukkan kinerja impresif di tengah ketidakpastian global.

BTC sempat menyentuh level US$109.600 atau sekitar Rp1,77 miliar (dengan asumsi kurs Rp16.213) pada Kamis (3/7/2025), hanya sekitar dua persen dari rekor tertingginya di US$111.814 pada Mei lalu.

Momentum yang Cerah untuk BTC di Juli 2025

Momentum ini memperkuat keyakinan bahwa Juli berpotensi menjadi bulan cerah, apalagi secara historis BTC memang cenderung menguat di bulan ini dengan rata-rata kenaikan sekitar 8,09 persen.

Harga Bitcoin (BTC) secara historis memang terapresiasi pada Juli dengan nilai rata-rata 7 persen dan nilai median sebesar 8 persen. Sedangkan angka dua digit positif secara historis terjadi pada bulan Oktober dan November, masing-masing dengan nilai rata-rata sebesar 21,89 dan 46,02 persen. Sumber Coinglass

Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, menilai bahwa situasi makro yang tidak pasti justru memicu aksi beli strategis, baik pada Bitcoin maupun altcoin.

“Ketidakpastian ekonomi global, termasuk ketegangan tarif dari AS, membuat investor mulai melakukan rotasi aset menuju kripto, terutama altcoin sebagai sarana diversifikasi,” ujarnya.

BACA JUGA  Harga XRP Diprediksi Meroket dan Sentuh US$3,7, Ini Alasannya

Menurut Fyqieh, reli awal bulan ini bisa menjadi sinyal awal menuju tren naik yang lebih luas.

Meski kondisi geopolitik masih menjadi risiko, termasuk pernyataan Presiden AS Donald Trump yang menegaskan tidak akan memperpanjang tenggat negosiasi dagang pada 9 Juli dan akan memberlakukan tarif tambahan jika tidak ada kesepakatan, pasar kripto justru terlihat semakin tangguh.

Dalam konteks ini, tekanan eksternal seperti tarif perdagangan malah mempercepat pergeseran minat investor ke aset digital yang dianggap lebih tahan terhadap ketidakpastian sistemik.

Altcoin mulai mendapatkan momentum karena pasar melihat peluang di luar dominasi BTC,” tambah Fyqieh.

Ia juga mencatat bahwa ekspektasi terhadap pelonggaran suku bunga The Fed dan potensi masuknya modal institusional memberikan bahan bakar tambahan bagi sentimen pasar.

Secara historis, performa Bitcoin pasca-halving memang sering mencapai puncak pada kuartal ketiga. Contohnya terlihat pada tahun 2013, 2017 dan 2021, di mana Juli menjadi titik awal dari tren naik besar. Jika pola ini berulang, Juli 2025 bisa menjadi pemicu awal untuk reli yang meluas, termasuk bagi altcoin.

Proyeksi Bitcoin Menguat di Tengah Momentum Pasca-Halving

Proyeksi dari lembaga keuangan besar pun sejalan dengan optimisme tersebut. Standard Chartered melalui analis Geoff Kendrick memperkirakan Bitcoin bisa mencapai US$135.000 pada akhir kuartal III dan bahkan US$200.000 di penghujung 2025, seiring dengan meningkatnya arus masuk dari investor institusi dan dukungan terhadap ETF kripto.

BACA JUGA  Hashrate dan Kesulitan Penambangan Bitcoin Mencetak Rekor Tertinggi Baru

Fyqieh menegaskan bahwa pasar kripto saat ini berada pada titik persimpangan antara tekanan eksternal dan momentum kuat pasca-halving.

“Kalau BTC berhasil menembus resistance dan mempertahankan momentumnya, bukan tidak mungkin kuartal ini akan mencetak rekor baru, dan altcoin akan mengikuti arah yang sama,” ujarnya.

Dengan sinyal teknikal yang menguat dan dukungan data historis yang konsisten, bulan Juli dinilai sebagai periode krusial yang bisa mengawali tren positif berikutnya.

Namun, kehati-hatian tetap dibutuhkan mengingat faktor eksternal masih berpotensi mengganggu ritme pasar. Jika tekanan dari sektor makro dapat diredam, reli kripto bisa saja berlanjut secara beruntun hingga akhir tahun. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait