BTC Masih di Sell Zone, Akankah Terkoreksi ke US$105.000?

Banner IUX

Bitcoin saat ini masih tertahan di bawah level US$110.000 dan bergerak sideways tanpa arah yang jelas. Kondisi ini memberi sinyal bahwa tren bearish masih dominan, sehingga peluang koreksi lebih dalam terbuka lebar. Jika tekanan jual berlanjut, BTC berpotensi menguji support berikutnya di kisaran US$105.000.

Bearish Dominan, Bitcoin Terkunci di Sell Zone

Dikutip dari analisis yang diunggah oleh analis RLinda, pada Sabtu (30/08/2025), BTC saat ini memperlihatkan tren pelemahan yang jelas. Secara teknikal, harga tengah berada di area “sell zone” US$110.000–US$112.000, yang dulunya support kini berubah menjadi resistance

Struktur pada timeframe 6 jam memperlihatkan lower-high beruntun di bawah garis tren turun sejak US$124.000. Setelah penurunan ke US$107.400, harga sempat melakukan pullback, namun pergerakan ini menyerupai koreksi ketimbang reversal. Saat ini pasar sedang menguji supply zone dengan potensi terbatas untuk naik lebih jauh.

BACA JUGA:  Metrik On-Chain Isyaratkan Tren Bullish Bitcoin Baru Dimulai

Level penting BTC berada di area resistance US$110.000–US$110.700 hingga US$111.950, yang bertepatan dengan Fibonacci retracement (0,705–0,79). Sementara itu, support terdekat berada di US$108.600 dan US$107.500, dengan potensi pelemahan menuju US$106.000 hingga US$105.000 apabila terjadi breakdown.

Bitcoin Sell Zone - RLinda
Bitcoin Sell Zone – RLinda

RLinda menekankan bahwa peluang sell muncul pada false breakout di zona US$110.000, atau saat harga menembus dan berkonsolidasi di bawah support level US$107.500. Selama harga gagal menembus resistance kunci, bias bearish jangka pendek dinilai masih dominan.

Skenario utama pergerakan BTC saat ini adalah pullback ringan ke area resistance untuk mengumpulkan likuiditas, lalu kembali tertekan turun menuju support kunci. Meskipun sentimen bearish masih bertahan, terdapat potensi untuk pulih dan keluar dari tren penurunan.

“Struktur bearish lokal akan terkonfirmasi gagal jika harga Bitcoin mampu berkonsolidasi di atas US$110.000–US$112.000. Dalam kondisi tersebut, peluang beli dapat dipertimbangkan dengan potensi kelanjutan pertumbuhan harga,” jelasnya.

BACA JUGA:  Miliarder Crypto Michael Saylor Masuk 500 Orang Terkaya Dunia

BTC Ditinggal Whale, Arah Pasar Kian Jelas?

Tak hanya dari analisis teknikal, pergerakan whale juga memperlihatkan sentimen bearish yang cukup jelas. Berdasarkan laporan Lookonchain, dalam beberapa hari terakhir sejumlah whale Bitcoin tercatat aktif menjual kepemilikannya.

Pada Sabtu pagi, salah satu whale dengan alamat berawalan 0x616 dilaporkan menjual 2.000 BTC senilai lebih dari US$221 juta untuk kemudian membeli 49.850 ETH dengan nilai sekitar US$219 juta.

Sementara itu, whale lain dengan alamat bc1qlf juga terlihat rutin melepas Bitcoin miliknya. Pada Kamis lalu, ia kembali mengirim 250 BTC bernilai sekitar US$28 juta ke crypto exchange, dengan sisa kepemilikan sekitar 3.000 BTC di wallet pribadinya.

Whale Lepas Kepemilikan Bitcoin - Lookonchain
Whale Lepas Kepemilikan Bitcoin – Lookonchain

Dengan tren yang masih bearish serta pergerakan whale yang saat ini cenderung melepas kepemilikannya, tekanan jual pada Bitcoin tampaknya belum mereda. Selama harga BTC gagal menembus area US$110.000, risiko koreksi menuju US$105.000 tetap terbuka lebar. [dp]


Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Terkini

Warta Korporat

Terkait