BTC resmi berada di atas US$38 ribu pada Jumat (24/11/2023) pukul 22.24 WIB. Sebelumnya kripto wahid itu diramalkan berpotensi menembus zona US$40 ribu jika mampu mendobrak tembok keras di atas US$38 ribu. Pencapain harga ini merupakan yang tertinggi sejak April 2023.
Dilansir dari InsideBitcoins, pada Jumat petang, pergerakan terbaru yang dicatat oleh harga Bitcoin sebelumnya memberikan gambaran yang lebih optimis.
Secara teknikal, pada ascending triangle yang telah terbentuk pada grafik harian BTC setelah harga Bitcoin mencetak serangkaian titik terendah yang lebih tinggi selama dua minggu terakhir.
“Jika momentum bullish ini terus berlanjut, kripto besar ini mungkin menembus ke atas dasar segitiga di US$38,120 dalam beberapa hari berikutnya,” sebut seorang analisis. Namun pada malam hari ini zona itu telah diterobos sukses jauh lebih cepat daripada prakiraan.
Menurut analis itu, jika BTC melampaui level itu dapat membuka jalan bagi harga Bitcoin untuk naik hingga US$40 ribu dalam jangka pendek.
“Namun demikian skenario bullish ini dapat batal jika BTC menembus sisi miring dari pola segitiga bullish dalam 48 jam ke depan. Dalam skenario ini, trader mungkin mulai membuka posisi short terhadap BTC,” sebut analis lagi.
Jika turum terus, maka potensi gelombang volume penjualan ini dapat menyeret nilai raja kripto ini ke support level US$34.100. Penurunan yang gigih kemudian dapat memiliki kekuatan untuk menarik harga Bitcoin di bawah angka ini. BTC kemudian akan berrisiko turun ke US$31.800.
Namun, indikator teknis menunjukkan peningkatan momentum bullish pada grafik harian BTC. Indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) dan Relative Strength Index (RSI) menunjukkan bahwa pembeli mulai memasuki order book BTC.
Meskipun garis MACD diposisikan secara bearish di bawah garis Sinyal MACD, kemiringan positif dari Histogram MACD menunjukkan bahwa kedua garis tersebut mungkin berpotongan. Kemungkinan perpotongan kedua garis ini akan memicu bearish yang signifikan. Trader kemudian dapat mengidentifikasi ini sebagai indikasi bahwa tren positif BTC dapat berlanjut.
Pendukung peningkatan bullish berdasarkan indikator MACD adalah garis RSI harian. Osilator momentum ini naik menuju garis Simple Moving Average (SMA) RSI.
“Trader biasanya mengidentifikasi hal ini sebagai tanda positif bahwa pembeli semakin kuat. Harga Bitcoin mungkin mengalami pergerakan yang kuat menuju ambang batas US$40 ribu, jika tanda teknis ini dikonfirmasi dan tervalidasi,” sebutnya.
Jauh beberapa hari sebelum reli terkini, harga BTC diprediksi oleh analis dari Ajaib Kripto, Panji Yudha, memang bisa menuju US$40 ribu.
Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha menjelaskan, bahwa Bitcoin masih memiliki potensi naik ke US$40 ribu, jika US$37.950 menjadi penopang (support) kuatnya.
“Bitcoin masih memiliki potensi untuk melanjutkan reli ke US$40.000 apabila mampu breakout dari resistance pada level US$37.950. Namun, jika gagal breakout resistance tersebut, Bitcoin berpotensi turun kembali ke support level di US$36.000, yang juga dekat dengan support dinamis MA-20. Sementara Ethereum berpotensi akan menguat menuju resistance US$2.130 apabila mampu bertahan di harga psikologis support-nya di US$2.000,“ jelas Panji, Selasa (21/11/2023). [ps]