IKLAN
Banner IUX

BTC Terkapar, XRP Meroket, Layer Brett Raup US$1 Juta dari Presale

Banner IUX

Dominasi Bitcoin di pasar mulai memudar, terlihat dari harga BTC yang terus melemah dalam beberapa waktu terakhir. Di sisi lain, XRP berhasil mencuri panggung setelah mencatat lonjakan Open Interest di CME Futures pada awal pekan lalu. Sementara itu, presale Layer Brett (LBRETT) juga tak kalah menarik dengan mengumpulkan dana fantastis senilai US$1 juta.

Bitcoin Tertekan, Risiko Anjlok ke Bawah US$100.000

Harga Bitcoin (BTC) kini diperdagangkan di kisaran US$108.000 hingga US$109.000 setelah kehilangan support kuat di level US$110.000. Tekanan jual yang semakin besar membuat aset kripto terbesar ini berpotensi melanjutkan pelemahan.

Sejumlah analis menilai, penembusan support membuka ruang koreksi lebih dalam, bahkan tak menutup kemungkinan BTC bisa turun ke bawah US$100.000. Pola teknikal menjadi salah satu pemicu utamanya, ditambah dengan meningkatnya kekhawatiran investor terhadap arah pasar.

Trader di Polymarket Yakin Harga BTC Bisa Luruh ke US$100 Ribu Tahun Ini

Selain itu, narasi altseason turut mendorong pergeseran fokus investor dari Bitcoin ke aset kripto alternatif. Arus modal yang beralih ini semakin menekan harga BTC, yang kini berusaha keras mempertahankan posisinya di atas US$100.000.

BACA JUGA:  Siklus 4 Tahun Bitcoin Ternyata Belum Mati!

XRP Menggila, OI di CME Futures Melejit ke US$1 Miliar

Di tengah kondisi pasar Bitcoin yang masih lesu, XRP justru tampil cemerlang. Berdasarkan unggahan CME Group di X pada Selasa (26/08/2025), sejumlah produk futures mereka, termasuk XRP, berhasil mencetak rekor terbaru.

“SOL dan XRP Futures kami, bersama dengan opsi ETH, masing-masing telah melampaui US$1 miliar dalam Open Interest (OI). XRP menjadi kontrak tercepat yang mencapai level tersebut, hanya dalam waktu sedikit lebih dari 3 bulan,” jelas CME Group.

Volume dan Open Interest XRP Futures - CME Group
Volume dan Open Interest XRP Futures – CME Group

Tak berhenti di situ, perkembangan XRP juga terlihat dari kabar mengenai ETF. Pada akhir pekan lalu, SEC menanggapi pengajuan beberapa manajer aset besar terkait XRP Spot ETF. Hal ini semakin mempertegas meningkatnya minat investor terhadap altcoin ini.

Layer Brett Tawarkan Inovasi Layer-2 Bernuansa Meme

Selain XRP, proyek lain yang mencuri perhatian adalah Layer Brett. Protokol ini menawarkan pendekatan unik dengan memadukan Layer-2 dan budaya meme. Dibangun di atas jaringan Ethereum Layer-2, proyek LBRETT menghadirkan transaksi yang lebih cepat, biaya rendah, serta skalabilitas yang lebih baik.

BACA JUGA:  TON dan ADA Siap Melejit, BullZilla Raup Rp2 Miliar di Stage 1

Dikutip dari situs resminya, Layer Brett dikembangkan secara khusus sebagai solusi atas keterbatasan Layer-1 yang sering dianggap lambat dengan standar keamanan yang tinggi.

“Layer Brett (LBRETT) merupakan Layer-2 canggih yang memadukan budaya meme dengan inovasi, menggunakan smart-contract yang berfokus pada keamanan sekaligus menawarkan efisiensi,” tertulis dalam situs resminya.

Keunggulan Layer Brett (LBRETT)
Keunggulan Layer Brett (LBRETT)

Visi utamanya adalah menghadirkan pengalaman penggunaan kripto yang lebih efisien. Protokol Layer Brett ingin mengurangi hambatan biaya tinggi yang kerap menjadi masalah bagi pengguna, sekaligus membuka akses lebih luas bagi partisipasi di jaringan blockchain.

Dari sisi utilitas, Layer Brett dirancang agar mudah digunakan. Investor dapat membeli dan melakukan staking LBRETT hanya dalam hitungan detik melalui wallet crypto populer seperti MetaMask. Kesederhanaan ini membuatnya dapat diakses baik oleh pengguna baru maupun investor berpengalaman.

BACA JUGA:  El Salvador Borong 21 BTC di Bitcoin Day, Cadangan Tembus US$700 Juta

Minat Tinggi, Presale LBRETT Tembus US$1,9 Juta

Konsep yang ditawarkan oleh pengembang Layer Brett tampaknya berhasil menarik perhatian pasar. Pada fase presale, total penjualan LBRETT telah mencapai lebih dari US$1,93 juta dengan harga US$0,005 per koin, menunjukkan adanya minat yang cukup besar dari investor.

Selain itu, tokenomics koin LBRETT juga dinilai menarik. Sekitar 25 persen dari total pasokan dialokasikan untuk staking, sementara 3,5 persen diperuntukkan bagi komunitas. Distribusi ini dianggap memberikan keseimbangan antara utilitas dan dukungan ekosistem.

Tokenomics Layer Brett
Tokenomics Layer Brett

Proyek ini juga menggelar program giveaway dengan total hadiah hingga US$1 juta, yang turut menambah daya tariknya. Di tengah pelemahan BTC dan meningkatnya perhatian terhadap XRP, LBRETT muncul sebagai salah satu proyek alternatif yang juga menarik untuk dilirik. [dp]


Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Terkini

Warta Korporat

Terkait