Lanskap pasar aset digital yang terus berkembang telah menjadikan Bitcoin (BTC) tidak pantas lagi dibandingkan dengan saham receh, melainkan dengan aset tradisional yang tangguh seperti saham FAANG, obligasi, dan emas.
Demikian diutarakan jurnalis Bitcoin, Susie Violet Ward dalam satu artikel di laman media finansial Forbes, belum lama ini.
“Bitcoin telah mengungguli semua aset lain sejak awal kemunculannya, menawarkan pengembalian yang sepuluh kali lipat lebih tinggi daripada NASDAQ selama dekade terakhir
Ward merujuk grafik “Asset Class Returns” yang dibagikan Charlie Bilelo di platform X. Di mana, grafik tersebut mengungkapkan tren yang menakjubkan. Selama periode 2011 hingga 2021, keuntungan akumulatif bitcoin melonjak menjadi luar biasa 20.000.000 persen.
Asset Class Returns over the Last 10 Years…
Data via @ycharts pic.twitter.com/yRvdkIX1BV
— Charlie Bilello (@charliebilello) March 13, 2021
“Ini termasuk beberapa penurunan harga, dari mana nilai pasar akhirnya pulih, membuktikan bahwa aset yang sangat fluktuatif ini dapat bertahan dari osilasi pasar,” imbuh Ward.
Selain itu Ward juga merujuk, dokumen-dokumen terkait Bitcoin Spot Exchange Traded Funds oleh lembaga-lembaga besar seperti BlackRock, Wisdom Tree, Investco, Galaxy Digital, Valkyrie, dan Ark Invest memang menunjukkan minat yang semakin besar terhadap Bitcoin sebagai kelas aset di Amerika Serikat.
Dia menambahkan, lembaga keuangan besar seperti Fidelity yang berinvestasi dengan besar-besaran dalam ekonomi Bitcoin juga lebih menekankan tren ini.
“Dorongan untuk ETF spot di Amerika Serikat mewakili langkah strategis untuk menjembatani kesenjangan antara pasar keuangan tradisional dan bidang cryptocurrency yang sedang berkembang, yang potensial membuka jalan bagi adopsi dan penerimaan yang lebih luas terhadap bitcoin dalam keuangan mainstream.”
Ward tak menampik kritikus seringkali mengungkit kekhawatiran tentang volatilitas Bitcoin, namun di tahun 2023 ini terjadi pergeseran signifikan dalam narasi ini. Kendati demikian, pada tahun ini volatilitas Bitcoin telah menurun, menyamai aset tradisional seperti emas.
BTC Melampaui Emas dan Obligasi
Masih dari pemaparan Ward, membandingkan bitcoin dengan aset tradisional seperti obligasi dan emas via data empisi, mengungkapkan perbedaan yang mencolok.

“Grafik di atas, yang saya buat, membandingkan bitcoin (BTC) dengan sejumlah aset tradisional, termasuk emas, obligasi, saham Microsoft, dan S&P 500, dari Krisis Keuangan 2008 hingga 2023,” terangnya.
Menurut sang jurnalis, grafik tersebut menggambarkan pertumbuhan luar biasa bitcoin, secara konsisten melampaui kedua obligasi dan emas selama periode waktu tersebut.
“Sementara obligasi telah menawarkan pengembalian yang stabil dan emas telah berfungsi sebagai lindung nilai tradisional terhadap ketidakpastian, keduanya tidak sebanding dengan kenaikan tajam bitcoin, dan mereka juga tidak mengikuti inflasi dalam nilai nyata.”
Pertumbuhan luar biasa Bitcoin terhadap benchmark tradisional seperti saham, obligasi dan emas memberi legitimasi statusnya sebagai penyimpan nilai superior.
Di dunia yang ditandai oleh volatilitas ekonomi, kemampuan BTC untuk bertahan dari fluktuasi pasar dan memberikan pengembalian yang luar biasa menantang pandangan konvensional tentang pertumbuhan kekayaan.
“Performa kokoh BTC terhadap aset tradisional menggarisbawahi kemunculannya bukan hanya sebagai alternatif tetapi sebagai pesaing unggul dalam lanskap investasi,” pungkas Ward. [ab]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.