BTS sah masuk ke dunia kripto lewat penjualan gambar berwujud NFT alias non-fungible token. Berkat kerjasama dengan bursa kripto Upbit di Korea Selatan, kelak penggemar BTS di seluruh dunia bisa membeli gambar mereka dan bisa menjual lagi dengan harga yang lebih mahal. Sementara itu di Medan, Indonesia, Digidoy Comics ngebut menerbitkan NFT tambahan karya mereka sendiri.
Hal itu disampaikan langsung oleh Hybe, perusahaan agensi di balik BTS. Hybe telah menandatangani kerjasama itu dengan Upbit, bursa kripto berskala global asal Korea Selatan.
BTS Masuk Kripto Lewat NFT
“Selain beragam gambar-gambar keren, video apik, novel hingga game bertema BTS akan dijual dalam bentuk NFT,” dilansir dari video Hybe di Youtube belum lama ini.
Niatan akuisisi itu tertera di laman situs Komisi Sekuritas dan Bursa Korsel, terkait langkah akuisisi saham oleh Hybe di Dunamu, perusahaan di balik bursa kripto Upbit. Hasil akuisisi itu adalah usaha patungan antara kedua perusahaan.
“Hybe akan membeli 2,5 persen saham di Dunamu, senilai US$423,1 juta,” sebut Hybe dilansir dari Techcrunch, Kamis (4/11/2021).
Pendiri Hybe, Bang Si-hyuk mengatakan, bahwa tujuan penerbitan NFT adalah untuk menyediakan kepemilikan kartu foto yang aman dan memungkinkan mereka untuk dikumpulkan, dipertukarkan, dan ditampilkan di komunitas penggemar global di mana alih-alih satu foto, dapat diubah menjadi kartu foto digital dengan gambar dan suara bergerak.
Megabintang K-pop hanyalah yang terbaru dalam daftar musisi besar yang terus bertambah untuk menerbitkan NFT mereka sendiri karena teknologi semakin menyebar ke arus utama.
Pada September, superstar rap Doja Cat mengeluarkan koleksi NFT-nya sendiri di blockchain Tezos.
Artis lain yang merilis NFT mereka sendiri termasuk Katy Perry , Eminem, The Weekend, Grimes, Kings of Leon, dan Aphex Twin.
Di ranah game, NFT kian popular lewat game Axie Infinity. Bahkan Ubisoft berencana membuat game serupa.
NFT Asli Indonesia oleh Digidoy
Sementara itu di Indonesia, geliat NFT semakin menggejala. Salah satunya adalah Digidoy Comics asal Medan, Indonesia.
Debut awalnya sudah dimulai sejak tahun lalu lewat sejumlah NFT di DaVinci. Bahkan beberapa hari terakhir, Digidoy sudah menerbitkan beragam NFT di unik di OpenSea.
Menurut M. Arief Siregar, salah seorang pendiri Digidoy Comics, pihaknya tidak hanya menerbitkan NFT karya sendiri, melainkan membantu menerbitkan NFT perusahaan-perusahaan ternama.
“Bagi kami NFT adalah ranah dan sarana terbaru bagi pegiat dunia seni visual untuk menjangkau klien yang lebih luas. Berkat teknologi smart contract dan blockchain yang senyawa di NFT, seniman digital lebih mudah untuk melacak hasil penjualannya,” kata Arief di Medan, Kamis (4/11/2021). [ps]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.