Bukan Kaleng-Kaleng! Inilah Nenek Rusia Penambang Bitcoin

Siapa bilang nenek-nenek nggak ngerti Bitcoin? Buktinya, sejumlah nenek di kota Irkutsk, Rusia bahkan punya kegiatan rutin, yakni menambang Bitcoin. Ya, kalian tak salah, nenek-nenek canggih ini menambang Bitcoin seperti kalian, anak muda, lakukan.

Dilansir oleh CryptoGlobe, Sabtu (29/30) dari BBC, tersebutlah nenek pertama bernama Valeriya. Nenek yang satu ini alasannya tegas dan lugas, yakni ingin mendapatkan uang hasil usaha sendiri. “Dan saya ingin banyak uang!” jelas Valeriya.

Tapi, kegiatan “sedot Bitcoin” itu sebenarnya bermuasal dari Yuri, putra Valeriya.Yuri mengaku mulai menambang Bitcoin, sebab ia kesulitan mendapat penghasilan dari bisnis karaokenya. Kini, Yuri memiliki sebuah mining farm dengan banyak mesin penambang Bitcoin. Salah satu di antara mesin penambang yang ditempatkan di pabrik itu dihadiahkan Yuri kepada sang ibu.


“Irkutsk adalah ’ibukota kripto’ di Rusia. Di bisnis ini Anda tidak perlu menjadi spesialis yang hebat, karena sistemnya mudah. Anda hanya perlu memakai komputer, listrik dan Internet,” kata Yuri.

Kendati sebagian penambang di wilayah tersebut “menggantungkan” alat penambang mereka ketika harga Bitcoin anjlok, Valeriya tetap yakin harga Bitcoin akan naik lagi di masa depan.

“Saat harga Bitcoin jadi satu juta dolar, maka saya akan meninggalkan warisan yang sangat besar bagi anak cucu saya!” ucap Valeriya yakin.

“Nenek Bitcoin” lainnya bernama Marina. Yang satu ini bahkan sedang sedang menambah tabungan pensiunnya dengan Bitcoin. Kepada BBC, ia memperlihatkan ketiga alat penambang Bitcoin miliknya sambil berkata, “Lihat, itulah kotak-kotak yang bising dan menghasilkan uang.”

Marina membeli peralatan penambangannya setelah seorang teman menyarankan hal tersebut kepada Marina. Teman itu membantu Marina membeli dan memasang semua peralatan hingga bisa beroperasi.

“Saya tidak menyesal sama sekali. Alat-alat itu mengembalikan modal saya sangat cepat, hanya sekitar delapan atau sembilan bulan,” jelas Marina.

Marina telah menemukan cara yang unik untuk memanfaatkan panas yang dihasilkan alat penambang Bitcoinnya. Semua udara panas tersebut cocok dipakai untuk mengeringkan labu, teh dan herba, yang bisa kering cepat hanya dalam waktu sehari.

Kondisi di Siberia memang sangat ideal untuk menambang Bitcoin. Cuaca yang dingin membeku membantu mendinginkan mesin, dan listrik sangat murah di wilayah tersebut sehingga cocok menjadi lokasi pendirian fasilitas penambangan yang besar.

Pada April silam, Bitcoinist melaporkan bahwa salah satu fasilitas penambangan kripto terbesar di Rusia direncakan beroperasi di kawasan industri Divnyi di kota Divnogorsk, yang terletak di area terpencil Krasnoyarsk. Perusahaan penambangan tersebut berencana merekrut lulusan Universitas Negeri Siberia untuk membantu operasi. Energi panas yang dihasilkan proses penambangan akan digunakan untuk menghangatkan perumahan warga di sekitar area tersebut. [ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait