Bukti Investor Besar Bitcoin Beli Kembali

Seiring perjalanannya untuk pulih, Bitcoin (BTC) tampak telah kembali mendapatkan minat dari para investor besar.

Tahun 2023 tampak menjadi sebuah tahun harapan baru bagi investor kripto, setelah melalui badai crypto winter yang dingin selama lebih dari 12 bulan.

Berbagai sentimen buruk terjadi di tahun 2022, di mana skandal FTX menjadi yang terbaru untuk menyusutkan kepercayaan investor, memaksa banyak bursa kripto utama untuk membuktikan cadangan dana mereka melalui Proof of Reserve.

Seiring pemulihan yang terbukti pada harga Bitcoin dan mayoritas altcoin, mulai tampak ada peran investor besar di sana.

Investor Besar Mulai Kembali Melirik Bitcoin (BTC) 

Berdasarkan laporan Yahoo Finance, investor besar diketahui mulai meningkatkan porsi minat mereka, seiring pemulihan pasar kripto yang terjadi di awal tahun ini.

Diketahui, produk investasi kripto, termasuk yang mengandung Bitcoin, telah kembali digandrungi para investor besar seperti institusi. Produk jenis ini telah melihat arus masuk sekitar US$117 juta di minggu lalu.

Menurut data dari CoinShares, angka tersebut adalah sebuah peningkatan mingguan yang besar sejak bulan Juli 2022. Selain itu, Bitcoin menjadi bagian yang sangat dominan di produk investasi tersebut, dengan arus masuk sebesar US$116 juta.

Diketahui, total aset dana kripto yang dikelola telah meningkat dengan signifikan menjadi US$28 milyar. Itu adalah kenaikan sekitar 43 persen dari titik terendah yang terbentuk di bulan November, tepat di saat efek domino dari skandal FTX dimulai.

“Sebagian besar, orang [investor saat ini] lebih percaya diri daripada sebulan lalu,” ujar Penasihat Investasi di Enigma Securities, Joseph Edwards.

Sekadar informasi, harga BTC saat ini sudah berada dalam performa dan posisi yang lebih baik dibandingkan bulan Oktober 2021, sebelum dimulainya skandal FTX. Selain itu, bulan Januari 2023 juga menjadi bulan Januari terbaik kedua dalam 10 tahun terakhir.

Sentimen makro tampak menjadi pusat kepercayaan diri investor, dengan data inflasi AS yang mereda, membawa harapan yang lebih baik untuk aset berisiko, serta peluang untuk benar-benar memastikan crypto winter akan berakhir.

“Jika puncak inflasi memang di belakang kita untuk saat ini, maka suku bunga jangka panjang dapat bergerak lebih rendah saat kita mendekati akhir siklus kenaikan suku bunga yang berfokus pada inflasi. Ini bisa menandakan momentum positif di sisi makro untuk aset [berisiko] seperti Bitcoin,” ujar Analis di Fidelity Digital Assets. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait