Bukti Mata Uang Kripto Bisa Membuat Kaya Raya atau Zonk dalam Sekejap

Mata uang kripto memang menawarkan keuntungan yang fantastis dibandingkan opsi investasi lainnya. Namun, hal itu tidak selalu berarti menguntungkan. Pasalnya, aset kripto juga bisa membuat kita merugi dalam sekejap. Berikut buktinya.

Trader Kantongi Rp290 Miliar dari Mata Uang Kripto

Cerita keuntungan luar biasa dari mata uang kripto datang dari seorang trader dengan alamat dompet berawalan 0x110. Trader ini berhasil mencetak cuan besar dari pergerakan harga Ethereum (ETH) dalam beberapa kali transaksi. 

Dengan modal awal sebesar US$35 ribu, ia membeli ETH saat harga berada di titik terendah, lalu menjualnya tiga kali di puncak harga. Strategi sederhana namun tepat waktu ini membuatnya meraup keuntungan hingga US$18 juta, atau sekitar Rp290 miliar. 

Trader Untung Besar dari Aset Kripto - HolderStat
Trader Untung Besar dari Aset Kripto – HolderStat

Kisah serupa juga datang dari investor lain yang tak kalah mencengangkan. Ia diketahui membeli ETH pada harga US$8 pada tahun 2016. Lima tahun kemudian, ia menjual seluruh aset kripto miliknya ketika harga ETH mencapai US$4.500 pada tahun 2021.

BACA JUGA  Keren! Honda Terbitkan Aset Kripto Sendiri, Harganya Sudah Naik Selangit

Hasilnya? Keuntungan total dari investor mata uang kripto tersebut mencapai US$600 juta (sekitar Rp9,7 triliun), padahal modal yang dikeluarkan untuk membeli ETH hanya berkisar US$1 juta.

Trader Untung Besar dari Mata Uang Kripto - HolderStat
Trader Untung Besar dari Mata Uang Kripto – HolderStat

Dua kisah ini menunjukkan betapa besarnya potensi keuntungan dari aset kripto. Namun, penting diingat bahwa tidak semua perjalanan berakhir manis. Risiko tetap mengintai, dan tak sedikit pula yang justru merugi dalam sekejap.

Kripto Tak Selalu Manis

Cerita kerugian akibat mata uang kripto kali ini datang dari seorang hacker yang tampaknya mencoba peruntungan di pasar. Laporan dari Lookonchain pada Selasa (01/07) menyebutkan bahwa individu di balik dompet dengan alamat 0x17E0 mengalami kerugian yang fantastis.

“Dompet 0x17E0 (kemungkinan milik peretas) menerima 12.282 ETH (senilai US$23,72 juta) dari THORChain dan Chainflip tiga bulan lalu, lalu menjualnya saat harga ETH berada di angka US$1.932,” tulis Lookonchain dalam laporannya.

BACA JUGA  Edward Moya: Setelah Bitcoin US$17 Ribu, Investor Bidik US$20 Ribu (Rp282 Juta)
Hacker Menerima dan Menjual Aset ETH - Lookonchain
Hacker Menerima dan Menjual Aset ETH – Lookonchain

Sekitar 30 menit sebelum laporan itu dirilis, pemilik wallet crypto tersebut kembali membeli 4.958 ETH senilai US$12,37 juta di harga US$2.495 per ETH. Akibat pergerakan tersebut, peretas ini kini menanggung kerugian sekitar US$6,9 juta, atau setara dengan Rp112 miliar.

Aktivitas Perdagangan Hacker - Lookonchain
Aktivitas Perdagangan Hacker – Lookonchain

Masih dilaporkan oleh Lookonchain di hari yang sama, trader lainnya juga mengalami kerugian yang sangat besar dari aset kripto. James Wynn dilaporkan mengalami likuidasi sebagian sebesar 4,59 BTC (senilai sekitar US$486 ribu) akibat penurunan tajam harga Bitcoin.

Trader James Wynn Merugi - Lookonchain
Trader James Wynn Merugi – Lookonchain

Hoki Bisa Tajir, Apes Bisa Ambyar

Beberapa kisah di atas memperlihatkan bagaimana dinamika pasar kripto bisa sangat ekstrem. Di satu sisi, ada yang berhasil meraih cuan hanya dengan strategi sederhana dan timing yang tepat. Namun di sisi lain, ada pula yang harus menelan kerugian besar hanya dalam hitungan jam—bahkan detik.

BACA JUGA  Bitget Naikkan Dana Perlindungan Pengguna Menjadi US$300 Juta

Mata uang kripto memang menawarkan potensi keuntungan yang luar biasa, tetapi juga menyimpan risiko yang tak kalah besar. Tanpa manajemen risiko serta pemahaman investasi atau trading yang matang, langkah kecil yang salah bisa berujung pada kerugian besar. [dp]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait