Kabar kematian Jeffy Yu, developer Zerebro, kini menuai keraguan besar setelah munculnya berbagai bukti di X yang menunjukkan bahwa insiden bunuh diri saat sesi livestream pada 4 Mei lalu mungkin telah dipalsukan.
Komunitas kripto kini diguncang oleh spekulasi bahwa pengembang Zerebro sebenarnya masih hidup dan sengaja menciptakan narasi kematiannya sebagai bagian dari promosi koin meme terbarunya.

Surat Misterius Jeffy Yu dan Obituari yang Dihapus
Spekulasi ini pertama kali mencuat setelah beredar sebuah surat pribadi yang belum diverifikasi, yang konon dikirim oleh Jeffy Yu kepada seorang investor awal Zerebro bernama Beanie.
Dalam tangkapan layar yang diunggah pada 7 Mei, developer Zerebro tersebut mengakui bahwa ia dengan sengaja merekayasa siaran langsung seolah-olah dirinya menembak diri sendiri karena tidak lagi kuat menghadapi tekanan.
Pengembang meme coin menjelaskan bahwa tindakan itu sebagai satu-satunya “jalan keluar yang layak” dari serangan pelecehan, pemerasan, ancaman, dan kejahatan kebencian yang terus-menerus diterimanya.
“Identitas saya yang sepenuhnya tersebar (doxxed) membuat saya terus-menerus hidup dalam ketakutan. Baru-baru ini, sudah banyak tokoh terkenal di komunitas kripto yang mengalami perampokan bersenjata di rumah mereka,” tulis Yu dalam surat tersebut.

Tak lama setelah surat ini mencuat, laman Legacy.com yang sebelumnya memuat obituari Jeffy Yu juga menghilang tanpa penjelasan. Obituari tersebut sempat menyebut Yu sebagai “tech prodigy” lulusan Stanford yang berhasil membesarkan Zerebro.
Aktivitas Dompet Mencurigakan Developer Zerebro
Kecurigaan terhadap kabar kematian Jeffy Yu semakin menguat setelah seorang pengguna X sekaligus penggiat kripto bernama “Vee” menemukan aktivitas mencurigakan dari salah satu wallet yang diduga kuat milik sang developer Zerebro.
Dompet tersebut tercatat menjual ZEREBRO dalam jumlah besar setelah kabar kematiannya mencuat. Hasil penjualan kemudian ditransfer ke alamat yang sama dengan pencipta token baru bernama Legacoin (LLJEFFY).
“Dompet Jeffy dengan alamat 5Ko12Hag2qukQsFpjHwZoXwHPosxpfAKw7v8mBGHdzmu menjual habis token, lalu mengirim USDC ke alamat developer LLJeffy melalui bursa HTX,” tulis Vee di X, Rabu (07/05/2025).

Temuan ini diperkuat oleh Bubblemaps, firma analitik blockchain, yang juga memperkirakan bahwa sekitar US$100.000 token ZEREBRO telah dipindahkan ke dompet yang terkait dengan LLJEFFY.
“Alamat-alamat dompet yang terhubung dengan Jeffy Yu tercatat menjual lebih dari US$100 ribu token ZEREBRO dan melakukan perdagangan LLJEFFY beberapa hari setelah kabar kematiannya,” ungkap Bubblemaps, Rabu (07/05/2025).

Rangkaian aktivitas dompet kripto tersebut semakin memperkuat dugaan bahwa pengembang Zerebro ini kemungkinan besar masih hidup dan masih mengendalikan aset miliknya secara langsung.
Dugaan Video Editan dan Jatuhnya Nilai Token
Selain data blockchain, siaran langsung yang memperlihatkan dugaan aksi bunuh diri Yu juga mulai diperiksa lebih mendalam. Seorang penonton meyakini bahwa suara tembakan dalam video tersebut berasal dari efek suara dan manipulasi kecerahan gambar.
“Developer Zerebro bahkan memalsukan kematiannya sendiri. Video tersebut 99,999 persen palsu/diedit. Frame ‘tembakan’ hanya video yang dipercepat kecerahannya + ditambahkan suara tembakan,” tulisnya.
Menariknya, hanya beberapa jam sebelum insiden tersebut, Yu merilis manifesto yang menjelaskan konsep “Legacoins”—koin meme warisan yang mengharuskan penciptanya untuk tidak pernah menjual asetnya sendiri.
Namun, sejak insiden livestream tersebut, berdasarkan data on-chain di platform DEXscreener, nilai token LLJEFFY justru anjlok lebih dari 80 persen dan kini hanya memiliki kapitalisasi pasar kurang dari US$6 juta.

Sejauh ini, belum ada konfirmasi resmi mengenai keberadaan Jeffy Yu. Namun, kombinasi surat yang misterius, aktivitas mencurigakan, penghapusan obituari, hingga kejanggalan livestream membuat banyak pihak menduga bahwa insiden bunuh diri itu hanyalah sebuah sandiwara. [dp]