Bull Market Bitcoin Baru Sudah Dimulai, Ini Buktinya

Melirik pergerakan harga kripto utama saat ini, analis menilai bahwa bull market Bitcoin yang baru sudah dimulai.

Di bulan Januari 2023, harga BTC membangun pemulihan yang luar biasa, sekitar 40 persen dari titik terendah utama, yang menciptakan rasa percaya diri di antara investor.

Ditandai dengan meredanya data inflasi dan perlambatan kenaikan suku bunga The Fed, selera risiko kian terbentuk di pasar kripto. Ini menjadi dasar harapan baru investor di tahun 2023.

Bull Market Bitcoin Telah Datang 

Berdasarkan laporan Beincrypto, pedagang Bitcoin dan Pendiri dari Capriole Fund, Charles Edwards, melihat bahwa bull market Bitcoin sudah dimulai.

Edwards menyoroti sisi volatilitas di pasar, melihat bahwa siklus baru dari bull market Bitcoin kemungkinan masih berada di tahap awal.

Selain itu, Edwards juga membagikan grafik yang menyoroti jumlah alamat yang berada dalam posisi in the money (menguntungkan). Itu telah melesat dari 50 persen ke 70 persen.

Lonjakan alamat yang untung tersebut menjadi tanda dimulainya titik baru untuk dorongan bullish market pada Bitcoin.

“Reli 40 persen di bulan Januari memberikan peluang bagus bahwa kami telah beralih dari pasar bearish ke tahap awal pasar bullish baru yang akan mencapai puncaknya setelah halving pada tahun 2024,” ujar Edwards.

Selain itu, indeks ketakutan dan keserakahan (fear and greed) Bitcoin telah menunjukkan bahwa sentimen sudah bergeser, menunjuk wilayah greed dengan poin 60 saat harga BTC berada di kisaran US$23.576.

Menurut pedagang dan analis popular The Wolf of All Streets, Scott Melker, level US$25.212 adalah level kunci untuk kripto utama.

Menurut Scott, jika harga berhasil menembus level tersebut, itu secara teknis akan melenyapkan narasi bearish yang saat ini masih membayangi.

Berdasarkan indikator RSI, harga saat ini berada di wilayah overbought. Artinya, harga kemungkinan akan mengalami koreksi dalam beberapa hari atau minggu ke depan, sebelum kembali melanjutkan reli.

Hingga pada saat penulisan, data NFP AS telah membawa dorongan pada indeks dolar AS, sehingga memicu aksi jual pada Bitcoin, membawa harganya kembali terpantul dari level US$24.000 yang menjadi resistance utama. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait