Melihat kondisi pasar saat ini, seorang investor ternama melihat bull run Bitcoin bukan dimulai tahun ini, tetapi tahun 2024.
Saat ini, Bitcoin dan pasar kripto telah menutup bulan Juli dengan beberapa aksi bullish jangka pendek, yang sedang dilanda koreksi harian di awal Agustus.
Beberapa pakar pun melihat bahwa, pemulihan kripto saat ini masih terlalu dini untuk diklaim sebagai pembalik bearish pasar kripto yang telah terjadi sejak November 2021.
Melihat kondisi ekonomi global saat ini, investor tampaknya masih belum memiliki pegangan kuat untuk masuk lebih banyak ke aset kripto, di antaranya karena potensi kenaikan angka inflasi dan kekhawatiran resesi AS.
Meski begitu, para pengembang terus bekerja di balik layar untuk meningkatkan proyek kripto mereka dalam prospek jangka panjang, sehingga bull run Bitcoin kemungkinan tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Bull Run Bitcoin di Tahun 2024
Berdasarkan laporan Crypto Potato, investor ternama dan CEO dari Morgan Creek Capital Management, Mark Yusko, melihat bahwa bull run Bitcoin akan dimulai tahun 2024.
Alasan kuat di balik pandangan tersebut adalah momen dari halving Bitcoin yang terbaru, yang secara historis mampu meningkatkan minat investor terhadap aset kripto.
Yusko pun menilai bahwa, harga BTC saat ini terlalu rendah, di mana nilai wajar yang seharusnya berada di US$30.000.
Karena kondisi makro ekonomi yang menghantam banyak pasar aset, harga BTC telah merosot tajam dari ATH-nya di kisaran US$68.000, hingga lebih rendah dari US$18.000 di akhir semester pertama tahun ini.
Selain itu, runtuhnya ekosistem Terra juga menjadi penyebab harga kripto utama kian runtuh, yang digabungkan dengan merosotnya minat dan kepercayaan investor.
Dari situ, Yusko dan beberapa pakar lainnya melihat bahwa crypto winter telah benar-benar menguasai pasar.
Selain itu, Yusko pun secara khusus mengatakan bahwa bull run Bitcoin akan datang pada tahun 2024, yang ia sebut musim panas.
“Lalu ketika kita tiba di musim panas, saat itulah kita akan mendapatkan langkah spekulatif berikutnya dan perkiraan itu akan datang untuk mengantisipasi halving berikutnya pada tahun 2024,” ujarnya. [st]