Investor sekaligus bintang “Shark Tank” Kevin O’Leary memprediksi triliunan dolar AS akan mengalir ke pasar Bitcoin setelah rancangan undang-undang Market Structure Bill disahkan di AS.
O’Leary menyatakan, kepastian hukum yang ditawarkan melalui regulasi tersebut akan menjadi faktor penentu bagi investor institusional untuk menaruh modal dalam jumlah besar.
“Begitu rancangan undang-undang ini lolos, pintu dana institusional akan terbuka dan triliunan dolar AS siap masuk [ke Bitcoin],” ujar O’Leary dalam sebuah wawancara pada Mei 2025, dilansir dari Money Wise.
Regulasi Jadi Sinyal Bullish Besar bagi Bitcoin
Market Structure Bill dirancang untuk mengatur kerangka hukum aset digital di AS, terutama dalam menetapkan klasifikasi apakah kripto termasuk komoditas atau sekuritas.
Menurut O’Leary, kejelasan regulasi adalah syarat mutlak yang selama ini ditunggu oleh lembaga keuangan global, mulai dari dana pensiun, manajer aset, hingga sovereign wealth fund.
O’Leary menilai ketiadaan regulasi jelas selama ini membuat investor besar ragu masuk ke pasar kripto. Dengan disahkannya RUU tersebut, pasar diyakini akan mengalami lonjakan besar.
Fenomena ini dipandang sebagai sinyal bullish untuk Bitcoin, karena dengan regulasi yang kuat, potensi dana dalam jumlah besar akan mendorong penguatan nilai aset digital tersebut.
Prediksi ini juga selaras dengan tren yang muncul di kalangan analis, di mana kepastian hukum diyakini dapat mengubah peta investasi global. Sejumlah lembaga yang selama ini berada di pinggir pasar diyakini akan mulai mengalokasikan portofolionya ke kripto, khususnya Bitcoin.
RUU Baru Jadi Pemicu Likuiditas dan Adopsi Bitcoin
Pada saat artikel disusun, harga BTC berada di kisaran US$115.074 dengan pergerakan harian antara US$114.536 hingga US$115.995.
Meskipun volatilitas tetap tinggi, sentimen pasar cenderung positif seiring dengan pembahasan RUU Market Structure Bill. Kondisi ini memperkuat narasi bullish Bitcoin yang semakin gencar dibicarakan di kalangan investor.
Jika regulasi tersebut resmi berlaku, arus dana besar diperkirakan akan meningkatkan likuiditas dan memperluas adopsi Bitcoin.
Lembaga keuangan besar yang sebelumnya menghindari aset digital karena risiko hukum, diyakini akan ikut serta. Hal ini akan menciptakan momentum bullish Bitcoin yang lebih besar dibandingkan tren sebelumnya.
Selain itu, kejelasan hukum juga dapat mendorong produk-produk keuangan berbasis kripto, seperti ETF dan derivatif, masuk ke arus utama pasar modal. Dengan demikian, akses investor ritel dan institusi akan semakin terbuka lebar.
Tentu saja, jika dana triliunan dolar AS benar-benar masuk, kapitalisasi pasar kripto bisa melonjak signifikan.
Namun, perlu dicatat bahwa pernyataan O’Leary masih bersifat proyeksi. Pasar kripto tetap diwarnai ketidakpastian, terutama terkait proses legislasi di AS yang kerap berjalan alot. Meski demikian, ekspektasi bullish Bitcoin tetap menjadi sentimen yang dominan.
Hingga kini, Market Structure Bill masih dalam tahap pembahasan di Kongres AS. Para pengamat memperkirakan proses politik bisa memakan waktu, tetapi potensi dampaknya terhadap Bitcoin sudah menjadi bahan diskusi utama di pasar global.
Dengan prediksi Kevin O’Leary tersebut, perhatian investor kini tertuju pada langkah selanjutnya pemerintah AS. Jika regulasi benar-benar disahkan, maka pasar mungkin akan menyaksikan salah satu arus dana terbesar yang pernah masuk ke aset digital, memperkuat keyakinan akan tren bullish Bitcoin di masa mendatang. Mari kita saksikan. [st]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.