Menyusul likuidasi Silvergate Bank, JPMorgan Chase & Co memutuskan ‘tali cinta crypto’ dengan pertukaran cryptocurrency yang didirikan oleh Cameron dan Tyler Winklevoss, Gemini. Demikian dikutip dari sumber yang mengetahui informasi tersebut.
Kantor berita Reuters melaporkan, keputusan tersebut muncul beberapa hari setelah Silvergate Capital Corp, salah satu pemberi pinjaman paling berpengaruh dalam industri aset digital, memperingatkan keraguan atas kemampuannya untuk melanjutkan kelangsungan usahanya, memicu kekalahan di pasar i.
Adapun rencana JPMorgan memutuskan hubungan dengan pertukaran tersebut, pertama kali dilaporkan oleh CoinDesk.
Coindesk melaporkan bahwa JPMorgan mengakhiri hubungan perbankannya dengan pertukaran crypto Gemini.
Selain itu, raksasa perbankan tersebut pertama kali mengambil Gemini dan Coinbase sebagai pelanggan pada tahun 2020, dengan yang terakhir melanjutkan kerja sama dengan perusahaan perbankan.
Gemini telah menjadi subjek pengawasan peraturan tertentu oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Selanjutnya, tampaknya kekhawatiran peraturan telah menandai alasan di balik hubungan yang parah, meskipun tidak ada komentar resmi mengenai keputusan tersebut.
Para analis telah memperingatkan tentang kurangnya pilihan bagi perusahaan cryptocurrency yang mencari mitra perbankan di Amerika Serikat, setelah regulator memperingatkan bank untuk waspada terhadap risiko likuiditas apa pun yang dapat berasal dari keterlibatan mereka dengan klien crypto.
Bulan lalu, Federal Reserve, Federal Deposit Insurance Corporation, dan Office of the Comptroller of the Currency bersama-sama mengatakan bank harus memiliki alat yang kuat untuk memantau dana yang ditempatkan oleh entitas terkait aset kripto.
Runtuhnya bursa utama FTX mendorong deposan Silvergate untuk menarik US$8 miliar dari bank pada kuartal keempat, memicu krisis likuiditas di pemberi pinjaman.
Silvergate mengumumkan rencana penutupan dalam menghadapi gejolak pasar dan tekanan peraturan. Pihaknya menyebutkan soal likuidasi secara sukarela.
Tahun ini masih dipenuhi dengan berita utama terkait masalah regulasi di sektor aset digital.
Secara khusus, regulator AS tampaknya memiliki kejelasan peraturan melalui penegakan, sementara pemain utama tampaknya mundur karena takut akan ketidakpastian.
Itu sekarang mungkin terjadi lagi, karena Coindesk melaporkan bahwa JPMorgan mengakhiri hubungan perbankannya dengan pertukaran crypto Gemini.
Selain itu, perusahaan perbankan mengambil Gemini dan Coinbase, sebagai pelanggan pada tahun 2020 menurut Wall Street Journal. Sebaliknya, yang terakhir mencatat hubungan mereka dengan raksasa perbankan tetap utuh.
Situasi tersebut dilaporkan berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari seseorang yang mengetahui situasi tersebut. Selain itu, bursa yang dimiliki oleh Cameron dan Tyler Winklevoss telah menjadi berita utama di awal tahun karena berbagai masalah peraturan yang mereka hadapi.
Saat ini, hanya Coinbase yang mengomentari laporan tersebut, dengan menyatakan bahwa pihaknya mempertahankan hubungan perbankan dengan JPMorgan.
Sebagai alternatif, Coindesk mencatat bahwa perkembangan tersebut menandai tren yang sedang berlangsung, menunjukkan perusahaan crypto mengalami kesulitan yang lebih besar dalam mengakses layanan perbankan.
Mereka juga mencatat bahwa Gemini memiliki opsi perbankan lain yang tersedia.
Secara khusus, mereka menjaga hubungan dengan bank State Street, menurut situs web bursa. Namun, bank belum berkomentar apakah akan mengubah status hubungan perbankan perusahaan berdasarkan informasi yang digali.
Gemini Sangkal Kabar Telah Putus Hubungan Perbankan dengan JPMorgan
Gemini sejak dibawa ke Twitter untuk secara resmi menyangkal laporan tersebut. Dalam sebuah tweet, Gemini mengatakan hubungannya dengan bank tetap utuh. JPMorgan menolak berkomentar.
Gemini menyatakan bahwa hubungan perbankan dengan JPMorgan tetap utuh. Alternatifnya, JPMorgan belum mengomentari perkembangan atau status mereka dengan pertukaran crypto.
“Hubungan perbankan Gemini tetap utuh dengan JPMorgan,” tulis pertukaran crypto di Twitter, sebagaimana dilansir Market Watch, baru-baru ini.
Sebagaimana diketahui, industri crypto telah menghadapi peningkatan pengawasan peraturan, setelah runtuhnya beberapa perusahaan besar.
Program Earn Gemini, yang seharusnya memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan bunga dengan meminjamkan crypto mereka kepada investor institusional, menghentikan penarikan pada bulan November dan belum memulai kembali setelah mitra pemberi pinjaman bursa, Genesis Global Capital, ambruk. [ab]
