Burger King di Venezuela akhirnya memutuskan menerima metode pembayaran menggunakan aset kripto Dash. Telah diujicoba di satu gerai Burger King di pusat perbelanjaan Sambil Caracas, pada tahun 2020 akan diperluas hingga 40 gerai di seluruh negeri pimpinan Nicolas Maduro itu.
Hal itu dapat terwujud berkat kerjasama Burger King dengan Cryptobuyer, sebuah perusahaan penyedia metode bayar berbasis aset kripto di Venezuela.
Nos complace anunciar nuestra alianza comercial con @BurgerKingVE. A partir de hoy podrás comer como un rey y a tu manera pagando con #bitcoin #dash #litecoin #ethereum $BNB y #tether.
Disponible sólo en CC Sambil #Caracas#Venezuela @30Dic #FelizLunes pic.twitter.com/wOreB9wDPM
— Cryptobuyer (@cryptobuyer) December 30, 2019
CEO Cryptobuyer Jorge Farias mengatakan bahwa gabungan antara hiperinflasi, kekurangan uang tunai di Venezuela, dan infrastruktur perbankan dan komunikasi yang hancur menjadikannya tempat yang sempurna untuk menggunakan solusi aset kripto secara nyata.
“Cryptobuyer juga kelak menyediakan pembayaran menggunakan aset kripto lain, seperti Bitcoin (BTC), Litecoin (LTC), Ether (ETH), BNB (Binance Coin) dan Tether (USDT),” kata Farias.
Memang terkesan sangat janggal ketika sebuah objek bernilai yang harganya tidak menentu digunakan untuk membeli makanan yang harganya relatif tetap.
Harga sebuah hamburger paket untuk anak-anak di Burger King sekitar 132.500 VES (Rp40.000). Itu setara dengan 45 persen dari upah minimum nasional Venezuela untuk satu hari, yakni Rp91.000.
Sedangkan harga Dash sendiri tak kalang berkabung dengan nilai mata uang Venezuela itu sendiri. Pada awal 2019 Dash sempat menyentuh US$80. Lalu turun menjadi US$42. Inflasi Venezuela sendiri saat ini mencapai 200.000 persen, dengan kontraksi ekonomi mencapai 35 persen. [Decrypt/vins]