Burn Rate Shiba Inu Tiba-tiba Melejit 8 Ribu Persen! Ada Apa?

Burn rate Shiba Inu (SHIB) tiba-tiba melejit hampir 8 ribu persen seiring komunitas investor SHIB menyambut listing dari bursa kripto BTCC.

Menurut data situs Shibburn yang melacak jumlah burning SHIB, burn rate tiba-tiba melonjak 7.900 persen pada Jum’at (03/03/2023) ketika 43 juta token SHIB dimusnahkan dalam satu hari.

Burn Rate Shiba Inu Melejit

Daily Hodl melansir, lebih dari 410 triliun token SHIB telah di-burning dari suplai selamanya dengan cara dikirim ke alamat Ethereum mati sehingga tidak pernah dapat diambil kembali.

Komunitas Shiba Inu mulai melakukan burning token pada tahun 2021 ketika pencipta Ethereum Vitalik Buterin memusnahkan 90 persen simpanan SHIB miliknya dan mengirim sisanya ke badan amal. Vitalik menerima SHIB tersebut dari pencipta Shiba Inu, Ryoshi.

Sejak burning oleh Vitalik itu, suplai beredar SHIB pelan-pelan berkurang melalui mekanisme burning. Burn rate yang melonjak menyusul pengumuman listing SHIB pada BTCC, bursa kripto dengan volume perdagangan harian lebih dari US$9 milyar.

Bursa yang didirikan oleh investor Bobby Lee tersebut mengumumkan melalui Twitter bahwa SHIB telah dapat diperdagangkan di BTCC, bersama dengan token ekosistem multichain Conflux (CFX), token pembayaran Alchemy Pay (ACH), blockchain Layer 1 Core (CORE) dan sejumlah kripto lain.

SHIB dan token lain dalam ekosistem Shiba Inu telah mendapat sejumlah listing besar selama beberapa bulan terakhir. Di saat yang sama, komunitas Shiba Inu menanti peluncuran Shibarium, jaringan Layer 2 yang telah digarap sejak tahun lalu.

Awal pekan ini, Bone (BONE), token yang akan digunakan sebagai gas fee di jaringan Shibarium, mendapat listing di Crypto.com, salah satu bursa terbesar di industri kripto. Sebelumnya, SHIB berhasil listing di Gate.io.

Pengumuman listing tersebut tampak tidak berdampak positif terhadap harga SHIB. Memecoin ini diperdagangkan pada harga US$0,000011 dengan pergerakan menyamping selama 24 jam.

SHIB berada pada tren bearish yang ditandakan oleh garis Relative Strength Index (RSI) yang menurun di bawah nilai netral. Selain itu, volume perdagangan SHIB tampak menurun.

Menurut indikator volume Santiment, volume perdagangan SHIB berkurang pada bulan Februari. Investor ritel tampak sedang menahan untuk membeli dan menanti kondisi pasar lebih baik.

Indikator alamat aktif SHIB terpantau turut menurun. Indikator alamat aktif tujuh hari menunjukkan penurunan selama sepekan terakhir, dengan total alamat aktif mencapai 30 ribu alamat. [ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait