Keunggulan teknologi blockchain sebagai sistem uang elektronik peer-to-peer kian dirasakan oleh banyak orang. Yang terbaru dan kian lazim adalah penerbitan stablecoin UAX. Nilai stablecoin itu adalah satu banding satu dengan mata uang Ukraina hryvnia (UAH). Saat ini nilai satu UAH setara dengan Rp562.
Penerbit UAH adalah sebuah bursa aset kripto ternama di Ukraina, yakni Kuna menggunakan teknologi blockchain publik Ethereum. Menurut Kuna, stablecoin UAX sekarang sedang diuji oleh pengguna Kuna terpilih dalam versi beta terbuka yang akan berlangsung hingga 20 Maret 2020.
“Tujuan dari fase pertama penerapan UAX adalah untuk dipadukan dengan pemain pasar, pengujian teknis pada platform keuangan terdesentralisasi juga,” kata perusahaan itu.
UAX akan dipaparkan secara terbuka oleh pendiri Kuna Michael Chobanian pada konferensi industri lokal BlockchainUa 2020 pada Maret nanti.
Chobanian menolak anggapan bahwa penerbitan stablecoin itu adalah ilegal, sebab Bank Sentral Ukraina sendiri sebelumnya sudah meluncurkan dan mengujicoba mata uang digital yang sama, yakni e-hryvnia pada Februari 2019 lalu.
“Kendati tidak ada peraturan khusus soal itu, stablecoin ini justru diawasi oleh pihak terkait,” katanya. [Cointelegraph/red]