Teknologi blockchain kian mendapat panggung yang sangat berarti. Setelah beberapa waktu lalu Bank Sentral Tiongkok mengumumkan penerbitan mata uang kripto renminbi berbasis blockchain, kini Bursa Efek Australia (ASX) berniat besar menerapkan blockchain di sistem perdagangannya.
Bursa Efek Australia (ASX) telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Digital Asset (DA) dan VMWare untuk mengembangkan teknologi pembukuan terdistribusi (Distributed Ledger Technology atau DLT) di Australia dan Selandia Baru. DLT adalah varian dari teknologi blockchain yang memungkinkan digunakan pada sektor bisnis dan disesuaikan dengan karakter industrinya masing-masing.
Berdasarkan asas dalam MoU tersebut, ASX akan menawarkan produk DLT dengan dukungan DA dan VMWare, utamanya meliputi pengembangan aplikasi untuk menggantikan CHESS, sistem penyelesaian (settlement) dan kliring ekuitas ASX.
“Selain itu akan dikembangkan dukungan DAML dan penyediaan infrastruktur terkait yang menghadirkan privasi data, kerahasiaan dan kebutuhan keamanan ASX pada skala yang besar. DAML adalah bahasa pemrograman kontrak pintar (smart contract) open source yang digunakan untuk membangun aplikasi terdistribusi,” sebut ASX dalam siaran persnya.
Digital Asset adalah pemimpin industri di bidang DLT, perancang DAML serta mitra teknologi CHESS. Sedangkan VMWare adalah penyedia peranti lunak cloud computing dan virtualisasi server sekaligus pemasok solusi virtualisasi dan infrastruktur bagi ASX.
Pada tahap awal, MoU tersebut akan fokus menggantikan sistem CHESS ASX, kemudian akan memperkuat kemampuan ASX untuk menciptakan layanan dan inovasi baru selain kliring dan penyelesaian transaksi.
Kemitraan itu juga menjadi wadah bagi ASX, DA dan VMWare untuk menyediakan solusi DLT kepada pelanggan lain di Australia dan Selandia Baru. Setelah menandatangani MoU, ketiga pihak tersebut kini sedang merampungkan persoalan legal.
Saat ini, peranti lunak untuk menggantikan sistem CHESS sedang diterapkan secara bertahap di Lingkungan Pengembangan Pelanggan ASX. Pelanggan dan penyedia layanan mulai menjajaki fungsi kliring dan penyelesaian transaksi memakai sistem baru.
“Kemitraan ini adalah langkah positif yang akan membantu kami mendukung beragam solusi DLT yang dikembangkan industri. Hal ini memperkuat keyakinan kami terhadap potensi DLT sembari kami terus berusaha memberikan sistem pengganti CHESS di Maret-April 2021,” kata Peter Hiom Wakil CEO ASX.
“Kami terus mencapai tonggak penting untuk menghasilkan solusi berkualitas bagi CHESS. VMWare juga menjadi bagian dari misi kami bersama ASX untuk memberikan infrastruktur berbasis DAML demi merealisasikan potensi teknologi ini,” ujar co-founder dan CEO Digital Asset Yuval Rooz.
Wakil Presiden Senior dan Chief Research Officer VMWare David Tennenhouse menjelaskan sistem berbasis DLT yang canggih akan menciptakan peluang bisnis baru bagi industri. “Kami bekerjasama dengan ASX dan DA untuk memberikan fondasi tingkat perusahaan bagi ASX, dan kami menanti memperluas kemitraan kami,” pungkasnya. [asx.com.au/ed]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.