Bursa Efek Israel Akan Luncurkan Bursa Aset Digital

Bursa Efek Tel Aviv (TASE) mengumumkan peluncuran bursa aset digital sebagai bagian strategi layanan blockchain dan kripto di bursa tersebut. Program ini diperkirakan akan berjalan mulai tahun 2023 hingga 2027.

Itai Ben-Zeev, CEO Bursa Efek Tel Aviv, berkata, “Dalam lima tahun berikut, kami melihat peluang penting bagi integrasi Bursa Efek Israel dalam revolusi teknologi yang sedang dialami pasar modal global.”

Ben-Zeev menambahkan, pada tahun 2023 Bursa Efek Tel Aviv (TASE) akan memulai strategi lima tahun untuk mengembangkan platform bagi perdagangan aset digital.

Bursa Aset Digital dari Bursa Efek Israel 

Program tersebut bertujuan mendorong nilai TASE dengan mendirikan platform berbasis blockchain yang memadukan kripto, termasuk teknologi distributed ledger, tokenisasi beragam macam aset digital serta smart contract.

Dengan menerapkan inovasi teknologi kepada infrastrukturnya, TASE berharap dapat memperkuat kerjasama dan profil internasional bursa tersebut.

BACA JUGA  CCO Reku: Penting Memilih Investasi Aman dan Transparan

Layanan serta kerjasama bursa aset digital itu dapat mencakup pembelian valuta asing.

The Block melaporkan, pekan lalu TASE bersama Kementerian Keuangan Israel mengumumkan kerjasama untuk mengujicoba obligasi negara digital sebagai bagian program untuk membangun kelembagaan industri kripto di Israel.

Kedua pihak tersebut telah mendirikan tim gabungan untuk mengkaji kliring obligasi memakai platform berbasis blockchain yang dirancang untuk perdagangan aset digital.

Uji coba tersebut bertujuan mempelajari manfaat teknologi blockchain untuk mempercepat proses, memangkas biaya, mempersingkat durasi penerbitan dan kliring obligasi, meningkatkan transparansi serta mengurangi resiko.

Perusahaan startup infrastruktur blockchain Fireblocks dan penyedia layanan multi-cloud VMWare akan membantu uji coba itu. Teknologi blockchain VMWare digunakan dalam uji coba penerbitan shekel digital oleh Bank Israel awal tahun ini.

TASE dan Kementerian Keuangan berkata telah mengikuti perkembangan teknologi distributed ledger di pasar modal selama beberapa tahun terakhir.

BACA JUGA  'Adu Mekanik' Peretas di Tengah Konflik Israel-Hamas

Mereka mengamati tokenisasi beragam aset dan uji coba yang dilakukan lembaga keuangan serta bank sentral di seluruh dunia terkait penerbitan uang digital bank sentral (CBDC).

Israel bukan satu-satunya negara yang mengusahakan digitalisasi instrumen keuangan.

Uni Eropa menjalankan proyek rintisan berbasis teknologi distributed ledger mulai bulan Maret. Uji coba sandbox tersebut bertujuan mendorong peserta pasar modal baru dan tradisional untuk berlatih memperdagangkan token sekuritas. [ed]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait