IKLAN

Bursa Efek Shenzhen Luncurkan Indeks Kinerja Perusahaan Terkait Blockchain

Bursa Efek Shenzhen, Selasa (24/12/2019) mengumumkan peluncuran indeks kinerja perusahaan yang menggunakan teknologi blockchain. Menurut bursa efek terbesar di Tiongkok itu, indeks dibuat berdasarkan kinerja 50 perusahaan yang benar-benar menggunakan teknologi blockchain dalam bisnisnya. Setiap perusahaan adalah emiten di bursa efek itu.

“Indeks dibuat berdasarkan nilai pasar harian setiap perusahaan selama 6 bulan bulan. Indeks dimutakhirkan dua kali dalam setahun, pada Juni dan Desember,” sebut Bursa Efek Shenzhen.

Pada Maret 2018, Bursa Efek Shenzhen menangguhkan perdagangan efek perusahaan Lifesense, sebab diketahui perusahaan tidak benar-benar mengembangkan teknologi blockchain dalam bisnisnya. Padahal saham perusahaan itu naik hingga 10 persen di bursa efek tersebut.

Bursa Efek Shenzhen adalah bursa efek terbesar keempat di Asia dan kedelapan terbesar di dunia, dengan kapitalisasi pasar mencapai US$3,12 triliun.

BACA JUGA  Bull Kripto 2024, 3 Kripto Ini Diraba Dulu

Dapat ditafsirkan, langkah bursa efek itu adalah perlanjutan “titah presiden Tiongkok” soal penggunaan teknologi blockchain untuk kemajuan ekonomi negara. [vins]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait