Bursa kripto LCX AG adalah korban terbaru dari peretasan hot wallet. Serangan tersebut mencuri kripto senilai US$6,8 juta setara Rp97 milyar yang ditransfer ke dompet peretas. Akibatnya, LCX telah menangguhkan deposit dan penarikan.
LCX AG yang bermarkas di Liechtenstein mengalami kebocoran keamanan salah satu hot wallet miliknya. Tim LCX AG mengumumkan hal tersebut melalui Twitter dan memberitahu kepada pelanggan telah mengambil langkah untuk mengamankan dompet dan aset lainnya.
Token Ethereum (ETH), USDC, EURe dan LCX serta lainnya telah ditransfer ke alamat peretas berikut: 0x165402279f2c081c54b00f0e08812F3fd4560a05.
Transfer itu terjadi seputar pukul 10 PM UTC pada 8 Januari 2022 lalu. Peckshield memperkirakan kerugian mencapai US$6,8 juta yang melibatkan USDC senilai US$3,4 juta, LCX senilai US$2,2 juta, ETH senilai US$504 ribu, SAND senilai US$468 ribu, QNK senilai US$114 ribu, LINK senilai US$47,4 ribu, ENJ senilai US$10,8 ribu dan MKR senilai US$9,7 ribu.
LCX menjalankan bursa kripto teregulasi, agregator bursa desentralistik dan platform penjualan token. Menanggapi peretasan itu, LCX menghargai dukungan dari pelanggan, bursa kripto lain, pakar keamanan dan komunitas kripto di masa yang sulit ini.
Kejahatan Kripto Meningkat Sepanjang Tahun 2021
Peretasan hot wallet kian marak. Belum lama ini, bursa Bitmart kehilangan US$196 juta ketika dua hot wallet diretas pada 5 Desember 2021, berakibat kepada kerugian dalam ETH dan BSC. Bitmart berjanji akan mengembalikan dana tersebut, tetapi nasabah mulai gelisah.
Pada 11 Desember 2021, bursa kripto AscendEX menangguhkan deposit setelah token blockchain Polygon, Binance Smart Chain dan Ethereum senilai US$77 juta ditransfer keluar hot wallet milik bursa itu.
Liquid Global asal Jepang mengkonfirmasi peretasan hot wallet pada bulan Agustus 2021. Bursa itu memindahkan semua aset ke cold storage dan menangguhkan deposit serta penarikan.
Hot wallet lebih mudah digunakan sebab selalu terhubung secara daring. Dompet ini tersedia dalam bentuk dompet peramban, dompet ponsel dan dompet desktop.
Cold wallet selalu luring dan berbentuk USB atau yang dinamakan hardware wallet. Dompet jenis ini tidak dapat diretas melalui hubungan jaringan daring.
Token LCX menurun 9,8 persen dalam 24 jam terakhir. Token ini merupakan mekanisme insentif jangka panjang untuk memotivasi pemangku kepentingan berpartisipasi dalam ekosistem LCX.
Token tersebut diterbitkan oleh LCX AG sesuai hukum dan regulasi di Liechtenstein. Menurut penjelasan badan legal, token LCX dapat digolongkan sebagai sekuritas di AS, Singapura dan Liechtenstein. [beincrypto.com/ed]