Bursa kripto Litedex Protocol memperkuat keamanan sistemnya sejak dini, mulai dari audit smart contract lewat Certik hingga mengikuti pedoman CISA dan FedRAMP.
Decentralized Finance atau Defi makin popular di sepanjang tahun 2021, namun investasi aset kripto terkait sektor baru itu tentu tetap memiliki risiko.
Kepopuleran DeFi menjadi penanda tingginya minat pada kripto. Banyak investor yang kepincut dengan teknologi tersebut yang menjanjikan return investasi tinggi.
Namun seperti biasa, ketika ada yang popular, tak jarang mengundang pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Perusahaan analitik blockchain berbasis di London, Elliptic, belum lama ini mengungkapkan, bahwa tindakan yang bertentangan dengan regulasi berkembang pada sektor yang menjadi minat masyarakat ini.
Bursa Kripto Litedex Protocol Perkuat Kemanan Sistem
Mengantisipasi hal tersebut, Litedex Protocol hadir dengan sebuah konsep dan strategi keamanan yang matang. Litedex Protocol adalah bursa kripto desentralistik alias Decentralized exchange, yang merupakan salah satu wujud nyata dari DeFi.
Chief Executive Officer (CEO) Litedex Protocol, Andrew Suhalim mengatakan, Litedex Protocol menerapkan berbagai mitigasi risiko, seperti melakukan audit Certik untuk setiap smart contract.
“Tak hanya itu, smart contract kami pun sedang dalam proses penerapan asuransi seperti di Nexus Mutual. Hal yang tak kalah penting adalah mengamankan infrastruktur IT, khususnya di back-end. Ini dilakukan untuk mengikuti pedoman terbaru dari Cloud Security Technical Reference Architecture (CISA) dan Infrastructure Security Agency of United States Digital services serta Federal Risk and Autorization Managemen Program (FedRAMP) pada Agustus 2021,” sebut Suhalim, Rabu (1/12/2021).
Litedex mempersiapkan keamanan infrastructure dan DEC production engine, sesuai dengan Native Public Cloud Security Architecture, yang disarankan oleh lembaga yang berwenang. Ditambah dengan hybrid cloud yang dikembangkan tim internal.
Berbagai langkah mitigasi ini dilakukan Litedex Protocol, untuk memberikan jaminan keamanan bagi para investor, sekaligus menjadi pembeda dengan platform lokal lain yang lebih berorientasi pada keuntungan jangka pendek.
Litedex Protocol Siap Bersaing Secara Global
Sebelumnya, Suhalim memastikan pihaknya siap bersaing secara global di sektor kripto yang sedang jadi buah bibir.
Sebagai platform karya anak bangsa, Litedex Protocol akan melakukan ekspansi, dengan membuka diri kepada masyarakat luas yang ingin berinvestasi.
Mengusung konsep The Bridge of Metaverse Wealth, Litedex Protocol berambisi menjadi jembatan para investor masuk dan menjelajahi dunia virtual. Hal ini diwujudkan dengan menghadirkan fitur-fitur favorit seperti swap, likuiditas, staking, farming, lending, borrowing, NFT Marketplace, Multi Chain dan Bridge.
“Dari sisi pasar, DEX memang memiliki pasar sendiri. Begitu juga dengan Litedex Protocol yang fokus pada investasi pengembangan pondasi Multi Chain dan Bridge melalui beberapa blockchain serta melakukan kemitraan dengan projek token metaverse popular demi menciptakan ekosistem yang luas sehingga menjaga stabilitas likuiditas,” ujar Andrew Suhalim CEO Litedex Protocol, Minggu (28/11/2021). [ps]