Bursa Kripto Terbesar Korsel PHK 50 Persen Pegawai

Bithumb, bursa kripto terbesar di Korea Selatan mengumumkan pemutusan hubungan kerja terhadap 50 persen pegawainya. Media setempat melaporkan, bursa tersebut akan memotong jumlah pegawainya dari 310 orang menjadi 150 orang. Bithumb saat ini menempati peringkat kedua terbesar secara global berdasarkan volume perdagangan menurut CoinMarketCap, dengan volume US$1,5 miliar per hari.

Juru bicara Bithumb mengklaim sebagian besar pegawai yang diberhentikan memang sudah ingin mengundurkan diri. Bithumb memiliki pilihan pensiun sukarela yang merupakan bagian dari program bursa tersebut untuk memberikan dukungan kepada mantan pegawai dalam bentuk bantuan pelatihan untuk pekerjaan baru.

Volume perdagangan Bithumb memang terus menurun dibanding tahun lalu, sehingga bursa tersebut terpaksa melakukan tindakan itu. Volume yang menurun dan kurangnya pendapatan dari biaya trading, disebut sebagai penyebab utama pemberhentian tenaga kerja Bithumb. Kendati demikian, Bithumb berencana menambah pegawai baru yang memilik keahlian tertentu untuk membuka lini bisnis baru.

Bithumb pernah diduga memalsukan volume perdagangannya lebih dari sekali. Seandainya volume Bithumb benar sesuai yang diklaim, seharusnya bursa tersebut mendapat penghasilan dari biaya trading yang lebih dari cukup, sekalipun di kondisi pasar yang lesu.

Pemberhentian oleh Bithumb merupakan yang teranyar dalam serangkaian peristiwa serupa, seperti yang dialami Dash, Steemit, ConsenSys dan Shapeshift. Steemit memberhentikan 70 persen pegawainya sebagai upaya agar perusahaan tersebut tetap hidup setelah pasar kripto yang ambruk menyebabkan harga token Steem longsor pula. Steem merupakan denyut nadi platform media sosial tersebut, dan Steemit mengakui pihaknya terlalu mengandalkan harga token Steem.

Eric Voorhees dari bursa Shapeshift juga menyatakan perusahaannya terlalu bergantung terhadap harga kripto, sebab sebagian besar aset Shapeshift ditanamkan di pasar kripto. Voorhees berkata “musim dingin” kripto adalah faktor utama ia harus memberhentikan 30 persen pegawainya. Selain itu, Shapeshift berusaha berkembang terlalu cepat sehingga menyimpang dari misi semulanya sebagai penyedia jasa perdagangan kripto.

Co-founder Ethereum Joe Lubin pun tidak luput dari terjangan badai kripto, dan terpaksa memotong tenaga kerja sebanyak 60 persen serta menghentikan proyek-proyek yang tidak menguntungkan.

Perusahaan-perusahaan terbesar di industri kripto mendapat pukulan keras selama pasar masih lesu. Tampaknya, tidak ada yang aman dari ancaman bear market yang terus berlanjut. Volatilitas kripto menjadi berkah dan musibah bagi bursa seperti Bithumb. Di satu sisi, pedagang tertarik karena ingin mencari cuan atas pergerakan harga yang tidak stabil, tetapi di sisi lain menjadi fondasi yang goyah untuk membangun perusahaan.

Sementara ini, perusahaan-perusahaan kripto hanya bisa berusaha bertahan dan berharap badai segera berlalu. Hal ini berarti sejumlah perusahaan harus mencari pendanaan baru dengan menjual aset-aset perusahaan kepada pemodal ventura yang bisa jadi akan mengubah rencana semula yang ditentukan para pendiri perusahaan tersebut. [ccn.com/ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait